Berita Subulussalam
Bertekad Pecahkan Rekor MURI, 1.000 Pemuda Subulussalam Latihan Tari Dampeng
”Ini salah satu wujud dari kecintaan kami tehadap budaya Singkil,” kata Ketua KNPI Kota Subulussalam, Edy Saputra Bako.
Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
”Ini salah satu wujud dari kecintaan kami tehadap budaya Singkil,” kata Ketua KNPI Kota Subulussalam, Edy Saputra Bako.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Subulussalam, melatih 1.000 pemuda untuk belajar tari dampeng (tari khas suku Singkil).
Mereka rencananya, dipersiapkan untuk tampil pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2019.
”Ini salah satu wujud dari kecintaan kami tehadap budaya Singkil,” kata Ketua KNPI Kota Subulussalam, Edy Saputra Bako, kepada Serambinews.com, Rabu (2/10/2019).
Ia mengatakan, pelatihan menari telah mereka mulai sejak pertengahan September lalu.
Dirinya menjelaskan, tujuan mereka menggelar aksi tari dampeng melibatkan 1.000 pemuda bertujuan agar masyarakat, khususnya generasi muda tidak melupakan sejarah.
Baca: Bupati Buka TMMD Ke-106 Di Simeulue, Ini Sasarannya
Dikatakan, meski terus digempur kemajuan zaman, fakta sejarah harus terus ada dan lestari.
Dalam hal adat dan budaya Singkil ini, KNPI Subulussalam akan terus menggaungkan.
Sebab, lanjut Edy, budaya menjadi salah satu identitas sebuah etnis.
“Makanya budaya dan sejarah harus lestari, jangan sampai stagnan apalagi harus hilang. Budaya harus terus maju meski menghadapi kemajuan zaman,” ujar Edy.
Oleh sebab itu, ia meminta, semua pihak mulai dari pemerintah setempat hingga masyarakat adat, maupun komunitas-komunitas pemerhati budaya, agar memberi dukungan penuh terhadap semua upaya pelestarian budaya.
Sejauh ini, Edy mengatakan, kegiatan pelatihan menari para pemuda digelar secara swadaya.
Namun, semangat pemuda yang bergelora membuatnya optimis akan sukses menyelenggarakan even budaya terbesar di Kota Sada itu.
Ia juga menambahkan, kegiatan ini selain peringatan hari sumpah pemuda sekaligus pemuda expo.
Baca: Dijadikan Sentral Pengembangan Padi, Aceh Tamiang Terima Alokasi Kegiatan Hingga 1.000 Ha