Demo di Aceh
Terkait Pemberian Sanksi kepada Siswa yang Ikut Demo, Mahasiswa Temui Kepala Dinas Lhokseumawe
"Terkait pernyataan Kadis Pendidikan Aceh Cabang Kota Lhokseumawe yang akan memberikan sanksi terhadap adik-adik siswa yang ikut aksi," ujar Ketua BEM
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
"Terkait pernyataan Kadis Pendidikan Aceh Cabang Kota Lhokseumawe yang akan memberikan sanksi terhadap adik-adik siswa yang ikut aksi," ujar Ketua BEM Hukum Unimal Muhammad Fadli.
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEMAWE - Puluhan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (Unimal), mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhoksemawe di Lhokseumawe, Rabu (2/10/2019).
Tujuan mahasiswa, ingin audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Lhokseumawe, Drs Anwar terkait pemberian sanksi kepada siswa yang ikut aksi demo ke Kantor DPRK Lhokseumawe pada Senin (30/9/2019).
Diberitakan sebelumnya, aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe dan Aceh Utara bersama seratusan siswa dari sejumlah sekolah di Lhokseumawe dan Aceh Utara pada Senin (30/9/2019), berdemo ke Gedung DPRK Lhokseumawe.
Baca: CPNS 2019 - Ini Info Lengkap Jadwal Rekrutmen Seleksi & Hasil, Siapkan 5 Dokumen Wajib Ini
Mahasiswa mulai berkumpul di Islamic Centre Lhokseumawe sekira pukul 10.00 WIB, kemudian dihadiri seratusan siswa dari sejumlah sekolah di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Kemudian mereka bergerak ke tugu Rencong Kuta Blang, sambil berorasi sepanjang jalan tersebut.
"Terkait pernyataan Kadis Pendidikan Aceh Cabang Kota Lhokseumawe yang akan memberikan sanksi terhadap adik-adik siswa yang ikut aksi," ujar Ketua BEM Hukum Unimal Muhammad Fadli kepada Serambinews.com, Rabu (2/10/2019).
Baca: TNI Buka Jalan 7 Km
Karena itu kata Fadli, BEM dan DPM Fakultas Hukum Unimal, beraudiensi untuk mencari solusi konkrit terhadap permasalahan tersebut dengan pihak Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhokseumawe.
"Kami hadir ke dinas tersebut sesuai jadwal yang kami sampaikan," ujar Fadli. (*)
Baca: Dicabuli Ayah Tiri, Anak Ini Malah Diusir oleh Ibu Kandung, Karena Dianggap Pelakor