DPRK Bireuen Tinjau Jembatan Gantung Rusak dan Abrasi di Simpang Mulia, Ini Harapan Masyarakat

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar bersama 15 anggota DPRK lainnya, Kamis (3/10/2019) mengunjungi Desa Simpang Mulia, Juli Bireuen untuk melihat lebih dekat kondisi jembatan gantung sejumlah hal lainnya.

Kunjungan mereka disambut perangkat desa dan masyarakat setempat.

Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar S Sos kepada Serambinews.com, Jumat (04/10/2019) sore mengatakan hasil dari kunjungan tersebut diketahui masyarakat membutuhkan sarana penghubung yang memadai untuk meningkatkan pembangunan dan melancarkan akses jalan masyarakat Simpang Mulia dan masyarakat desa lainnya.

Selama ini, jembatan gantung yang ada di kawasan itu sudah rusak parah.

Baca: Kasus Semenit Terdakwa Setelah Bebas Ditangkap Polisi Dilimpahkan ke Mahkamah Syariah

Baca: MotoGP Thailand 2019 - Jatuh Kecelakaan di FP1, Marc Marquez Sempat Marah kepada Tim Medis

Baca: Kasasi Mahkamah Agung Turun, Wanita yang Terbukti Selingkuh Dicambuk di Depan Masjid Agung Bireuen

"Masyarakat sangat membutuhkan pembangunan jembatan rangka baja sebagai pengganti jembatan gantung dan perbaikan jalan," ujarnya.

Hasil kunjungan kerja itu akan disampaikan ke Pemkab Bireuen agar mendapat perhatian.

Anggota DPRK juga meninjau kondisi tebing sungai yang abrasinya semakin luas.

"Kami dari DPRK Bireuen segera menyampaikan kepada Pemkab Bireuen dan pemerintah pusat agar dapat membangun jembatan rangka baja di Simpang Mulia, baik dari sumber APBK, APBA ataupun APBN," ujar Rusyidi.

Sekretaris Desa Simpang Mulia, Rusli berharap DPRK dapat memperjuangkan kepada pemerintah agar membangun jembatan rangka baja.

“Masyarakat berharap agar DPRK dapat memperjuangkan kebutuhan masyarakat terutama sekali pengganti jembatan gantung yang rusak parah,” ujar Rusli.

Sekwan DPRK Bireuen Said Abdurrahman kepada Serambinews.com mengatakan dalam kunjungan tersebut ketua DPRK didampingi dua wakil ketua, anggota DPRK perwakilan empat fraksi maupun anggota lainnya melihat secara dekat kondisi jembatan gantung dan beberapa sarana lainnya yang butuh penanganan.(*)