Berita Bireuen
Pembangunan Jembatan Rangka Baja di Peusangan Bireuen Mangkrak, Ini Harapan Warga dan Dewan
Kami berharap pembangunan jembatan rangka baja dapat dilanjutkan lagi untuk pengganti jembatan gantung yang kondisinya rusak parah,” ujar Muzakkir.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Kami berharap pembangunan jembatan rangka baja dapat dilanjutkan lagi untuk pengganti jembatan gantung yang kondisinya rusak parah,” ujar Muzakkir.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN- Pembangunan jembatan rangka baja untuk menggantikan jembatan gantung dari Desa Teupin Reudep, Peusangan Selatan belum tuntas.
Rencananya jembatan itu dibangun akan tembus ke Desa Awe Geutah, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen.
Pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2017 lalu tapi, sampai kini mangkrak alias terhenti.
Pekerjaan sudah rampung dikerjakan adalah tiang atau pilar dan besi pengaman pilar.
Sedangkan lainnya belum diketahui kapan dilanjutkan.
Sejumlah masyarakat kepada Serambinews.com, Sabtu (05/10/2019) mengatakan, setelah dikerjakan dan dibangun pada tahun 2017 lalu tidak dilanjutkan lagi pada tahun 2018 dan 2019.
Baca: Ini Penegasan Pangdam terkait Empat Oknum TNI Pesta Sabu di Sebuah Hotel
Sehingga kesannya bangunan jembatan rangka baja terbengkalai.
“Kami berharap pembangunan jembatan rangka baja dapat dilanjutkan lagi untuk pengganti jembatan gantung yang kondisinya rusak parah,” ujar Muzakkir, seorang warga setempat.
Baca: Wakapolda Aceh Hadiri Peringatan HUT Ke-74 TNI
Keberadaan jembatan rangka baja sangat dibutuhkan. Diharapkan adanya jembatan tersebut akses penyeberangan warga dari sejumlah desa dan Kecamatan Peusangan Siblah Krueng ke Peusangan Selatan lebih mudah dan cepat begitu juga sebaliknya.
Masyarakat dapat dengan mudah mengangkut hasil bumi memanfaatkan jembatan tersebut maupun keperluan lainnya.
“Selama ini warga hanya bisa melintas dengan sepeda motor tanpa barang melalui jembatan gantung di samping sebelah selatan jembatan tersebut, kondisi jembatan gantung yang dibangun puluhan tahun lalu juga rusak parah,” ujarnya.
Baca: Jajan ke Warung, Dua Bocah Dihantam Truk, Satu Tewas, Satu Terluka
Anggota DPRK Bireuen, Munazir Nurdin kepada Serambinews.com yang didampingi sejumlah warga mengharapkan pembangunan jembatan yang dimulai tahun 2017 dengan sumber dana APBA dapat dilanjutkan sampai
tuntas.
"Saya baru di DPRK dan belum melihat komposisi anggaran tahun 2020 dan kita akan bangun komunikasi dengan Pemerintah Aceh dan DPRA untuk kelanjutan pembangunan jembatan yang menghubungkan dua kecamatan,” ujarnya.
Selain itu, jika pembangunan jembatan menjadi harapan masyarakat berlanjut dan tuntas juga butuh anggaran untuk pelebaran jalan menuju ke jembatan. (*)