Liga 2 Indonesia
Lawan Persiraja, PSCS Cilacap Punya Rekor Positif di Lampineung
Duel penentu di Liga 2 musim 2019 Wilayah Barat, tuan rumah Persiraja akan menjamu PSCS Cilacap, Jawa Tengah.
Penulis: Imran Thayib | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBI.COM, BANDA ACEH - Duel penentu di Liga 2 musim 2019 Wilayah Barat, tuan rumah Persiraja akan menjamu PSCS Cilacap, Jawa Tengah.
Pertandingan terakhir kandang punggawa Lantak Laju-julukan Persiraja-dipentaskan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Senin (7/10/2019) mulai pukul 20.30 WIB.
Seperti diketahui, besutan Hendri Susilo hanya butuh satu angka untuk merebut tiket lolos ke babak delapan besar.
Hingga pekan ke-20, baru Persita Tangerang yang menjadi tim pertama lolos dari Wilayah Barat selepas mempermalukan tuan rumah Cilegon United, 2-0, di Stadion Krakatau Steels.
Jika mampu menambah satu poin, Persiraja dapat dipastikan mengikuti jejak Persita Tangerang, dan Persik Kediri di Wilayah Timur.
Pun begitu, Ferry Komul, Mukhlis Nakata, Agus Suhendra, Assanur Rijal, Nurul Zikra plus Ikhwani Hasanuddin harus tetap hati-hati dengan Laskar Nusakambangan itu-julukan PSCS Cilacap-.
Ya, punggawa PSCS Cilacap ternyata memiliki rekor positif ketika bertanding di Stadion H Dimurthala, Lampineung.
Pada musim 2016, ketika berlaga di babak 16 besar turnamen Indonesia Soccer (ISC) Seri B, PSCS Cilacap mampu menahan imbang Persiraja dengan skor 1-1.
Dalam pertandingan Jumat (28/10/2016) malam, Lantak Laju unggul berkat gol striker asal Sabang, Septi Heriansyah pada menit 12.
PSCS yang kala itu dilatih Gatot Barnowo akhirnya berhasil menyamakan kedudukan.
Perjuangan keras Laskar Nusakambangan ini mampu membalas lewat gol Rendy Saputra di menit 27. Skor 1-1 bertahan hingga Wasit Dodi Setia Purnama mengakhiri duel itu.
Sementara dalam pertemuan di Stadion Wijayakusuma, Persiraja kalah telak 0-3, pada tarung Minggu (2/10) sore.
Setelah bertarung ketat dalam ISC Seri B, awak Lantak Laju harus puas duduk sebagai juru kunci di bawah PSCS Cilacap, Perssu Sumenep, dan PSIM Yogyakarta.
Kecuali itu, Vivi Asrizal dkk gagal lolos ke perempatfinal.
Kini, PSCS Cilacap kembali datang ke Lampineung.
Mereka membawa rekor kemenangan 3-2 di pertemuan ketika menjamu Persiraja.
Bagi Husnuzhon dkk, pertandingan malam ini layaknya partai final. Jangankan menang, satu poin saja sudah memastikan Lantak Laju lolos.
Pun begitu, punggawa tuan rumah tetap perlu mewaspadai kekuatan besutan Joko Susilo tersebut.
Memang, saat ini, Saiful Bahri dkk sudah mengantongi nilai 33.
Tapi, mereka masih memiliki peluang meski tipis.
Syaratnya, punggawa PSCS Cilacap harus memenangkan pertandingan melawan tuan rumah Persiraja, dan PSGC Ciamis di Stadion Wijayakusuma, Kamis (17/10/2019).
Jika bisa menang di dua partai, maka nilai mereka menjadi 39.
Artinya, Persiraja berada dalam posisi berbahaya.
Meski nanti sama-sama memiliki 39 poin, namun PSCS Cilacap unggul dalam head to head.
Ini tentu saja menjadi kerugian besar bagi Fakhrurazi Kuba dkk.
Kalau sudah begini, praktis Persiraja harus menjalani partai hidup-mati dengan tuan rumah PSMS Medan di Stadion Teladan, pada Kamis (17/10/2019) mendatang.
Jika tak ingin berharap dari pertandingan tim lain, wajib bagi Defri Rizki dkk mengalahkan PSCS.
Dan peluang itu terbuka lebar mengingat anak-anak Persiraja tampil di depan publik sendiri.(*)
Baca: Jadwal Laga PSMS Medan Versus Persiraja Diundur ke 17 Oktober 2019, Ini Penyebabnya
Baca: Agar Lolos ke 8 Besar, Malam Ini Persiraja Berjuang Hidup Mati Melawan PSCS di Lampineung
Baca: Segini Harta Kekayaan Bupati Lampung Utara yang Terjaring OTT KPK, Mundur dari Partai Nasdem