Berita Luar Negeri
Iran Izinkan Wanita Nonton Bola ke Stadion, Pertama Kali dalam 40 Tahun, Pria dan Wanita Dipisahkan
"Penjualan tiket tahap pertama langsung habis dalam waktu kurang dari satu jam dan tiket untuk kursi tambahan juga ludes dalam waktu singkat,"
Meski mengizinkan wanita untuk memasuki kawasan stadion dan menyaksikan pertandingan, namun mereka akan tetap dipisahkan dari penonton pria.
Sekitar 150 polisi wanita akan ditempatkan untuk turut mengawasi, demikian menurut kantor berita Fars
SERAMBINEWS.COM - Pemerintah Iran menepati janjinya untuk mengizinkan kaum wanita menyaksikan pertandingan sepak bola di stadion untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Para wanita penggemar olahraga sepak bola dipastikan bakal bisa hadir untuk menyaksikan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Iran melawan Kamboja di Stadion Azadi, Teheran, pada Kamis (10/10/2019).
Hal tersebut setelah organisasi sepak bola dunia, FIFA, mengancam bakal mencoret tim nasional Iran jika tidak mengubah kebijakan kontroversialnya yang hanya memperbolehkan kaum pria untuk menonton pertandingan di stadion.
Baca: Demi Bayar Cincin Pernikahan, Pria Ini Merampok Bank Sehari Sebelum Menikah
Iran telah melarang penonton wanita dari menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung di stadion sejak sekitar 40 tahun lalu, dengan ulama berpendapat bahwa kaum wanita harus dilindungi dari atmosfer maskulin dan memandang pria berpakaian semi-terbuka.
Namun untuk pertandingan Kamis mendatang, para wanita dapat membeli tiket yang telah mulai dijual.
"Penjualan tiket tahap pertama langsung habis dalam waktu kurang dari satu jam dan tiket untuk kursi tambahan juga ludes dalam waktu singkat," tulis media pemerintah.
Seorang pejabat kementerian olahraga Iran mengatakan bahwa stadion berkapasitas hingga 100.000 penonton itu siap menampung lebih banyak wanita.
Baca: Tiba di Aceh Timur, Begini Kisah Keluarga Jecky Selamat dari Kerusuhan di Wamena
3.500 wanita dipastikan telah memegang tiket pertandingan.
"Saya masih belum percaya ini akan terjadi karena setelah bertahun-tahun bekerja di bidang ini dengan menonton semuanya di televisi, sekarang saya akan dapat mengalami semuanya secara langsung," kata Raha Poorbakhsh, seorang jurnalis sepakbola.
Meski mengizinkan wanita untuk memasuki kawasan stadion dan menyaksikan pertandingan, namun mereka akan tetap dipisahkan dari penonton pria.
Sekitar 150 polisi wanita akan ditempatkan untuk turut mengawasi, demikian menurut kantor berita Fars.
Desakan kepada pemerintah Iran untuk menghapus aturan yang melarang kaum wanita menonton pertandingan di stadion semakin kuat setelah insiden seorang wanita penggemar sepakbola meninggal usai membakar dirinya sendiri.
Baca: Cinta Lama Bersemi Kembali Jadi Motif Penembakan Ibu Rumah Tangga, 3 Pelaku Ditangkap
Wanita yang kemudian dijuluki sebagai "Gadis Biru" itu nekat bakar diri setelah terancam bakal dipenjara, usai ditahan karena masuk ke stadion untuk menghadiri pertandingan dengan berpakaian sebagai laki-laki.