Wanita Inspiratif
Kisah Sukses First Lady Subulussalam Pernah Jadi Kernet Angkot Hingga Pimpinan DPRK
Mariani membuktikan bahwa melalui manis-getirnya berumah tangga itu bisa jadi ajang untuk saling menguatkan.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - "Di balik pria yang sukses, pasti ada wanita yang hebat". Pepatah ini sepertinya sangat cocok disematkan kepada Hj Mariani Harahap SE, first lady yang menjadi istri Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE.
Kesuksesan yang diraih Affan Bintang mulai dari pengusaha papan atas hingga orang nomor satu di lingkungan pemerintah Kota Sada Kata ini, ternyata tidak terlepas dari peran sang istri, Mariani Harahap.
Karier dan kehidupan Wali Kota Subulussalam yang saat ini dianggap berwarna karena sukses berbagai bidang, tidak terlepas dari istri tercintanya, Mariani Harahap.
Hal itu terungkap dalam wawancara Serambinews.com dengan Hj Mariani, Sabtu pekan lalu yang membeberkan secuil perjalanan hidup mereka 24 tahun lalu.
Mariani membuktikan bahwa melalui manis-getirnya berumah tangga itu bisa jadi ajang untuk saling menguatkan.
“Sejak awal berumah tangga, bapak (Affan Bintang-red) selalu melibatkan saya dalam hal apapun. Bahkan apa yang kami jalani sekarang juga atas usaha bersama, misalnya mau buat usaha nanti musyawarah, atau bapak mau ikut gabung partai politik dulu juga kami berkomunikasi. Komunikasi kami bukan hanya saat merintis tapi setelah sukses juga terus terjalin, begitulah seterusnya,” kata Mariani Harahap mengawal perbincangan dengan Serambinews.com di ruang keluarga Pendapa Wali Kota Subulussalam
Kebersamaan dalam menjalani kehidupan dan usaha ini, lanjut Mariani telah mereka lalui 24 tahun silam tepat di awal membina biduk rumah tangga.
Itu diawali kala Affan Bintang menjadi sopir angkot (angkutan umum) di Medan, Sumatera Utara sekitar tahun 1995 lalu. Affan Bintang menjadi sopir untuk mencari tambahan atas pendapatannya yang masih minim sebagai karyawan salah satu perusahaan.
Nah, saat sang suami menjadi sopir, Mariani pun tak malu menjadi kernet angkutan jurusan Padang Bulan tersebut.
Mariani tanpa merasa gengsi rela membantu sang suami menjadi kernet angkutan. Padahal kala itu pasangan ini baru membangun mahligai rumah tangga.
Sang suami, Affan Bintang yang merupakan sosok pekerja keras tak mau diam. Sebab, meski awal menikah Affan Bintang mulai membangunkan rumah untuk sang istri. Lalu ada cicilan lain yang harus dipenuhi sehingga Affan Bintang harus mengerahkan tenaga guna menambah pundi-pundi rupiah keluarganya.
Dua sejoli ini terus melakoni pekerjaan sopir dan kernet selama beberapa waktu lamanya demi menggapai kehidupan lebih baik.
Hari berganti bulan hingga tahun, kata Mariani, mereka pun mencoba mengadu nasib dengan pindah ke Kota Subulussalam juga di beberapa momen pekerjaan dilakukan bersama dengan cara saling menguatkan.
Awal di Subulussalam, Affan Bintang berprofesi sebagai buruh bangunan sedangkan Mariani Harahap menjadi ‘tukang masak’ makanan untuk rekan sekerja suaminya. Satu porsi makan dihargai Rp 600 dikalikan 20 orang jumlah pekerja tukang sehingga dengan begitu Mariani Haharap bisa membantu keuangan keluarganya.