Keluarga Zulfadli Harapkan Bantuan  

Keluarga almarhum Zulfadli, tekong KM Troya yang meninggal dunia di Myanmar tetap mengharapkan bantuan dari pemerintah

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Keluarga Zulfadli Harapkan Bantuan   
SERAMBI/ SENI HENDRI
Istri almarhum Zulfadli, Tekong KM Troya, Rosnidar, dan dua anaknya Malikul Fadli (8) dan Muzawir Fadli (5).

IDI - Keluarga almarhum Zulfadli,  tekong KM Troya yang meninggal dunia di Myanmar tetap mengharapkan bantuan dari pemerintah. Almarhum yang telah dimakamkan di Gampong Buket Pala, Idi Rayeuk pada Kamis (10/10) meninggal seorang istri dan dua anak yang masih kecil, Malikul Fadli (8) kelas II SD, dan Muzawir Fadli (5).

“Almarhum juga mantan Kombatan GAM dan kami mohon perhatian dari pemerintah untuk anak dan istrinya yang kini sebagai guru honor di SDN 3 Idi Rayeuk.  Itu harapan dari pihak keluarga,” ujar M Akbar Keuchik Bukit Pala, yang juga abang ipar  almarhum Zulfadli.

“Secara khusus permintaan dari pihak keluarga yaitu jika bisa anaknya diberikan beasiswa pendidikan, dan istrinya dijadikan PNS,” harap Akbar. Dia mengatakan keluarga telah mengikhlaskan kepergian Zulfadli, yang merupakan takdir dari Allah SWT.

“Semoga Allah SWT menempatkan almarhum di tempat yang mulia dan terbaik di sisi Allah SWT,”  doa Tgk Akbar. Sebelumnya, jenazah Zulfadli tekong KM Troya tiba di kediaman almarhum di Gampong Buket Pala, Idi Rayeuk, Kamis pagi pukul 07.00 WIB, yang diantar oleh Darmaini SE, Staf Seksi PKSBS mewakili Kadinsos Aceh Drs Alhudri.

Jenazah disambut oleh pihak keluarga beserta Kabid Linjamsos Saharani, mewakili Dinsos dan Pemkab Aceh Timur. Kedatangan jenazah disambut isak tangis anggota keluarga. “Setelah diterima jenazah, langsung kami shalatkan dan dikebumikan di TPU Bukit Pala. Proses pemakaman berjalan lancar, dan selesai pukul 11.00 WIB,” ungkap Tgk Akbar.

Tgk Akbar mengatakan sebelumnya telah dilaksanakan takziyah, namun, mulai Kamis (10/10) malam hingga malam ke-7 prosesi samadiyah tetap dilaksanakan dan terbuka untuk umum. Sebelumnya, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh memulangkan jenazah Zulfadli (34) nahkoda Kapal Motor (KM) Troya asal Aceh Timur yang ditangkap oleh militer Myanmar pada Februari 2019 lalu.

Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Kauthaung Hospital Myanmar pada 29 September 2019 pukul 22.50 waktu Myanmar. Kemudian, jenazahnya dipulangkan ke Aceh dan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar sekitar pukul 21.30 WIB pada Rabu (9/10/2019) malam.

Di Bandara jenazah Zulfadli disambut langsung oleh Pemerintah Aceh yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Anggota DPR Aceh Iskandar Usman Alfarlaky, Kepala Bidang  Linjamsos Sya’baniar SE, sejumlah pejabat terkait serta turut diantar oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar yang kemudian diantar langsung ke rumah duka oleh tim Dinas Sosial Aceh.

Jenazah tiba di rumah duka pada pukul 07.00 Wib, Kamis 10 Oktober 2019, jenazah disambut langsung oleh keluarga almarhum, serta isterinya Rosnidar dan juga anaknya, juga kepala desa Muhammad Akbar beserta puluhan pelayat.(c49)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved