KUPI BEUNGOH

BEREH, Catatan Perjalanan Keliling Aceh

"Tolong dijaga ya, dipertahankan kondisi yang ada, dan di halaman ditanam pohon," kata Taqwa.

HUMAS PEMERINTAH ACEH
Sekda Aceh Taqwallah menyosialisasikan program BEREH Pemerintah Aceh kepada jajaran PNS Kabupaten Pidie, Jumat (18/10/2019). 

Saya tidak hanya merekam testimoni peserta, tapi juga menyimak raut wajah bupati/wali kota atau wakilnya, atau sekda yang ikut hadir di rapat kerja lanjutan, atau saat mereka ikut menemani sidak.

Wajah antusias terlihat ketika Sekda Aceh dengan materinya membuka "jendela pikiran" ASN yang kemudian bersemangat untuk BEREH-kan lingkungan tempat kerja masing-masing.

Tapi, tidak jarang wajah mereka juga ada yang terkejut, bahkan ikut marah atau emosi, atau terlihat malu hati, ketika menemukan ruangan kerja yang belum BEREH.

Bahkan, ada Sekda yang emosi ketika ruang kerjanya yang dikunjungi, ternyata juga belum BEREH.

Beruntung, usai mengikuti materi, Sekda salah satu daerah itu menyadari dan kemudian membantu menghimbau ASN untuk mengikuti apa yang sudah disampaikan oleh Sekda Aceh.

Gerakan BEREH memang telah menggerakkan usaha untuk berbenah, dan melalui group kecamatan, kantor-kantor kecamatan saling unjuk diri jika mereka terus membenahi lingkungan tempat kerja masing-masing.

Gerakan BEREH yang awalnya dipimpin Sekda Aceh ini diharapkan membangun keteladanan yang oleh Sekda kabupaten/kota.

Dan, pada saat ASN menjadi teladan itu sendiri maka manfaat besar akan dipetik langsung oleh masyatakat dalam wujud pelayanan publik maksimal.

Dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, saya kerap terhadirkan visualisasi rakyat yang mendapatkan haknya bersebab produktivitas ASN yang berkerja dilingkungan tempat kerja yang makin BEREH.

Saya tak bisa berharap rekan-rekan menjadi pendukung Gerakan BEREH seperti saya, sebab Aceh adalah provinsi dengan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tertinggi, dimana kebebasan berekspresi sangat tinggi.

Di Aceh, ASN saja tidak dipermasalahkan oleh pimpinannya jika berbeda pandangan apalagi jika berbeda penglihatan dengan orang seperti saya.

Biasa aja! Lapor melapor ke polisi hanya pernah terjadi pada masa Pilpres lalu. Pascapilpres, caci maki keras pun, biasaaaa aja!

Dengan IDI yang terus tinggi, beragam kritik di Aceh bagai beragam menu kuliner di pameran makanan, semua terpikat untuk memasak, mencicipi, termasuk masakan pedas sekalipun.

Di sisi pembangunan demokrasi, Aceh Hebat sudah terwujud, dan jika BEREH menjadi gerakan, minimal di lingkungan ASN, maka pintu Aceh Hebat di bidang lainnya akan terbuka lebih banyak lagi.

* PENULIS adalah penasihat Gubernur Aceh (tulisan ini diterima Serambinews.com melalui Humas Pemerintah Aceh)

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved