Berita Subulussalam
Polisi Bantah Maling Grosir yang Terekam CCTV di Subulussalam Bawa Senpi
Kapolsek Simpang Kiri, Iptu RJ Agung mengakui, jika pelaku memang membawa senjata tajam sejenis golok atau parang. Namun, Kapolsek RJ Agung membantah
Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
Kapolsek Simpang Kiri, Iptu RJ Agung mengakui, jika pelaku memang membawa senjata tajam sejenis golok atau parang. Namun, Kapolsek RJ Agung membantah isu yang berkembang. Soal maling juga membawa senjata api jenis pistol.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kepolisian sektor (Polsek) Simpang Kiri, Polres Aceh Singkil membantah satu dari enam maling yang terekam Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengintai saat beraksi di toko grosir UD Emiliana di Jalan Syekh Hamzah Fansury, Dusun Ramah, Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam membawa senjata api (Senpi).
Hal itu disampaikan Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Agramuda yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kapolsek Simpang Kiri, Iptu RJ Agung Pratomo, Jumat (18/10/2019).
Kapolsek Simpang Kiri, Iptu RJ Agung mengakui, jika pelaku memang membawa senjata tajam sejenis golok atau parang.
Namun, Kapolsek RJ Agung membantah isu yang berkembang.
Soal maling juga membawa senjata api jenis pistol.
Kapolsek pun mengimbau semua pihak, agar tidak terlalu membesar-besarkan kasus itu.
• Dinsos Gayo Lues dan Warga Bangun Rumah Penderita Gangguan Jiwa yang Dipasung di Bawah Pohon Pisang
Lantaran akan berpotensi membuat keresahan atau ketakutan di masyarakat.
”Tidak benar itu, kalau senjata tajam iya,” kata Kapolsek Iptu Agung.
Sejauh ini polisi terus melakukan pendalaman atas kasus yang terjadi Selasa (15/10/2019) dinihari lalu itu.
Tim Polsek Simpang Kiri melakukan lidik dan berharap segera dapat mengungkap kasusnya.
Sejauh ini, polisi belum memberikan sejauh mana proses penyelidikan atas aksi maling yang menghebohkan masyarakat Subulussalam.
Sebelumnya diberitakan, dugaan enam maling bersebo dengan golok yang terekam Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengintai masuk di toko grosir UD Emiliana di Jalan Syekh Hamzah Fansury, Dusun Ramah, Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam bukan dari luar Subulussalam.
Dugaan ini pun semakin menguat dari analisa lapangan dari rekaman video CCTV.
Di mana CCTV merekam aksi keenam maling, Selasa (15/10/2019) dinihari itu.
• 200 Nahkoda Kapal Perikanan Ikut Diklat Kecakapan 60 Mil, Ini Para Instrukturnya
Salah satu sumber kepolisian membeberkan, mulai ada titik temu terkait maling yang menggondol puluhan juta uang milik grosir UD Emiliana itu.
Salah satu yang mendasari maling bukan orang jauh.
Karena di lokasi sasaran, terdapat satu unit sepeda motor namun tidak diambil.
Maling hanya menyasar uang tunai dan rokok bernilai jutaan.
Selain itu, dari amatan kamera video, tampak para
• Zeky Bako Tampil di Grand Final KDI2019 Nanti Malam, Ini Komentar Gurunya
ng atau senjata tajam yang dibawa para maling bukan pedang atau golok buatan luar Subulussalam atau Aceh Singkil.
Lalu, para maling semua mengenakan celana pendek.
Diduga menghilangkan jejak, agar tidak terkena air rembesan hujan.
Satu orang maling yang masuk ke ruang depan dan mengambil uang serta rokok diduga aktor.
Sementara seorang di belakang kunci, penunjuk situasi lokasi.
Sumber Serambinews.com juga mengaku, sempat melihat satu unit mobil terparkir di depan pagar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pukul 02.00 WIB.
Kala itu, sumber sedang dalam suatu operasi lain.
Diharapkan, kasus ini segera terungkap dan pelakunya dapat tertangkap.
Sehingga masyarakat tidak resah. (*)
• Jalan Nasional Meulaboh Sempat Ditutup Tiga Jam, Ini Penyebabnya