Zakat dan Infak

Dana ZIS Abdya Masih ‘Mengendap’ belum Disalurkan Baitul Mal Mencapai Rp 8,2 Miliar

Penyaluran ZIS tahun 2019 kepada lima kelompok mustahik, yaitu santunan miskin sebanyak 3.000 orang jumlah santunan Rp 600.000 per orang, santunan fak

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Warga kurang mampu beramai-ramai membuka buku rekening pada Bank Aceh Cabang Blangpidie, Jumat (4/10/2019) siang. 

Laporan Zainun Yusuf I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dana bersumber dari Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) yang belum disalurkan Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga pertengahan Oktober ini, tergolong besar mencapai Rp 8.283.072.440.

Dana ZIS yang masih ‘mengendap’ pada Kas Daerah (Kasda) atau Badan Keuangan Kabupaten (BKK) Abdya itu, terdiri atas ZIS tahun 2018 sebesar Rp 3.200.000.000.

Ditambah dana ZIS Silpa penyaluran tahun 2017, 2016, termasuk beberapa tahun lalu yang belum disalurkan berdasarkan hasil audit Badan Periksa Keuangan (BPK) RI berjumlah Rp 5.083.072.440.

Puluhan Ton Ikan Beku Mengendap di Gudang DKP Pijay, Ini Masalahnya

Nagan Raya Kirim 24 Peserta untuk Lomba Hari Aksara di Aceh Tamiang

Mampu Taklukan Ribuan Lebah Liar, Sastro Manik : Triknya Jangan Takut dan Rileks

“Jadi total ZIS yang belum disalurkan mencapai Rp 8,283 miliar lebih,” kata Sekretaris Baitul Mal Abdya, Amri AR ST menjawab Serambinews.com, Senin (21/10/2019).

Dana ZIS tersebut hampir seluruhnya bersumber zakat dari gaji ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkab Abdya, disetor ke rekening Baitul Mal melalui Kasda atau BKK Abdya.

Sebagai cacatan bahwa ZIS menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Abdya. Tapi, penyaluran ZIS oleh Baitul Mal tetap berpedoman kepada mereka yang berhak menerima.

Lalu, apa yang menjadi kendala sehingga dana ZIS dalam jumlah begitu besar belum disalurkan.

“ZIS tahun 2018 sebesar Rp 3,2 miliar, dijadwalkan penyalurannya tahun 2019. Hasil audit BPK RI, ternyata masih ada ZIS sebelumnya yang belum disalurkan mencapai Rp 5 miliar sekian sehingga total ZIS yang belum tersalur mencapai Rp 8 miliar sekian,” kata Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria SPi dihubungi Serambinews.com, Senin sore.

Dari jumlah tersebut diakui penyaluran tidak akan tuntas tahun 2019 dengan alasan waktu yang tersisa tinggal sedikit lagi, sehingga penyaluran ZIS tahun 2019 akan terjadi Silpa, dan jumlahnya membengkak setelah ditambah ZIS tahun 2019.

Wahyudi Satria pada awal Oktober lalu menjelaskan bahwa Baitul Mal Abdya tahun 2019, sedang memproses administrasi penyaluran ZIS senilai Rp 3,062 miliar kepada sekitar 4.870 mustahik tersebar di 152 desa/gampong atau dalam sembilan kecamatan mulai Babahrot sampai Lembah Sabil.

“Saat ini, masih dalam proses input data calon penerima ZIS, diharapkan pertengahan November sudah bisa disalurkan,” kata Wahyudi ketika dihubunghi kembali oleh Serambinews.com, Senin sore, tadi.

Penyaluran ZIS tahun 2019 kepada lima kelompok mustahik, yaitu santunan miskin sebanyak 3.000 orang jumlah santunan Rp 600.000 per orang, santunan fakir biasa sejumlah 650 orang dan fakir uzur 170 orang dengan nilai santunan masing-masing Rp 1 juta per orang.

Selanjutnya, santunan kepada guru balai pengajian/rumah pengajian/TPA sebanyak 550 orang dengan nilai Rp 350.000 per orang dan santunan santri mondok luar kabupaten sejumlah 500 orang nilai santunan Rp 500.000 per orang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved