Prabowo Subianto Datangi Istana Berkemeja Putih, Bakal Jadi Menteri Pertahanan?

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turut hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (21/10/2019).

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/Kompas.com
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019). Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turut hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (21/10/2019).

Ia datang bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

Keduanya kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang.

Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo tak berkomentar kepada wartawan dan langsung masuk ke Istana Kepresidenan.

Kedatangan Prabowo dan Edhy ini menyusul kedatangan tokoh lainnya yang disinyalir sebagai calon menteri.

Mereka yang sudah datang ke Istana yakni; Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD; mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma,ruf, Erick Thohir; Komisaris Net TV Whisnutama; Pendiri Go-Jek Nadiem Makarim; Kapolri Jendral Tito Karnavian.

Kemudian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto; Menteri Sekretaris Negara 2014-2019 Pratikno, Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rahman, dan mantan Staf Khusus Presiden Jokowi Nico Harjanto.

Ada juga Bupati Minahasa Selatan Christiany Euginia Tetty Paruntu.

Namun pihak Istana belakangan menegaskan bahwa kedatangan Tetty tidak atas undangan Jokowi.

Sebelumnya, beredar semacam bocoran susunan kabinet Presiden Jokowi bahwa Prabowo Subianto, digadang-gadang akan menggantikan Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Walau agak mengejutkan, nama Prabowo masuk dalam daftar politisi Gerindra yang digadang jadi calon menteri Jokowi.

Mantan Pangkostrad itu diisukan meminta jatah kursi Menteri Pertahanan (Menhan) atau Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), menggantikan Wiranto.

Isu Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, makin menguat setelah Prabowo melakukan pertemuan dengan Jokowi serta sejumlah tokoh koalisi Jokowi-Ma'ruf.

Apalagi hingga saat ini, Prabowo belum memutuskan apakah partainya masuk ke dalam pemerintah atau berada di luar pemerintah menjadi oposisi.

Namun, isu dibantah sejumlah pihak, termasuk dari Gerindra.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Partai Gerindra tak aktif melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan posisi menteri di kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf.

Ia menegaskan, Gerindra tetap dalam posisi siap berada di luar pemerintah atau di dalam pemerintah.

"Gerindra sampai sekarang ini tidak aktif melobi ya. Harus dipahami Gerindra dalam posisi siap duduk sebagai oposisi atau dalam pemerintah," kata Dahnil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Menurut Dahnil, Prabowo hanya menyerahkan konsep untuk pemerintahan.

"Jadi kami tidak pernah minta satu menteri, dua menteri, tiga menteri, sama sekali tidak."

"Jadi Pak Prabowo posisinya sangat pasif. Bahkan rekonsiliasi diundang Pak Jokowi dan Ibu Mega," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

"Kami sudah sampaikan konsep kan yang dokumennya disebut big push itu sudah disampaikan."

"Katanya Pak Jokowi sudah baca," kata dia lagi.

Selanjutnya, Dahnil mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan jika konsep-konsep itu diterima pemerintah meskipun Gerindra tak mendapatkan kursi menteri.

Namun di luar pernyataan itu, ramai beredar sejumlah tokoh dari Gerindra yang digadang sebagai menteri Jokowi.

Sementara Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya tidak pernah mendapat informasi tersebut, termasuk yang menyebutkan, Prabowo ditawari posisi tersebut di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.

"Sumbernya dari mana saya nggak tahu," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada awak media di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Dia menyatakan, Prabowo sudah memberikan penegasan tidak pernah ada tawaran kursi Menhan kepadanya dan dirinya juga tidak pernah meminta jabatan tersebut.

Tidak hanya kursi menhan, Dasco juga membantah Gerindra meminta kursi Menko Polhukam.

Sementara itu, Nama Edhy Prabowo juga disebut sebagai calon kuat menteri Jokowi dari Gerindra.

Bagi publik, nama Edhy Prabowo tidak begitu dikenal karena sangat terbatas kemunculannya di media massa.

Namun Edhy Prabowo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Prabowo Subianto.

Keduanya sudah bersahabat sejak masih aktif di TNI.

Kepercayaan yang diberikan Prabowo Subianto kepada Edhy tak main-main.

Bahkan, Edhy dipercaya untuk menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo Subianto.

Dia juga dipercaya menjadi wakil ketua umum Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012- sekarang).

Edhy muncul dalam beberapa pertemuan penting mendampingi Prabowo seperti saat bertemu Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. (Kompas.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved