Sekda Tinjau Proyek Pelabuhan Balohan  

BANDA ACEH  - Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, Selasa (22/10), meninjau proyek pembangunan terminal baru terpadu Pelabuhan Penyeberangan Kapal, di Balohan, Sabang. Kunjungannya ke Pulau Weh tersebut juga untuk melakukan sosialisasi gerakan BEREH (Bersih Estetika dan Hijau).

Dalam tinjauan ke proyek Pelabuhan Balohan, Sekda Aceh didampingi Plt Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Ir Razuardi Ibrahim, Sekda Kota Sabang, Drs Zakaria MM. Proyek yang dibangun sejak Juni 2018 ditargetkan selesai tahun depan.

Plt Kepala BPKS, Razuardi Ibrahim kepada Serambi, mengatakan, kunjungan kerja utama Sekda Aceh ke Sabang, adalah melakukan sosialisasi gerakan BEREH Pemerintah Aceh kepada aparatur sipil negara (ASN) lingkup Dinas Kesehatan, Puskesmas, Polindes, Kepala Desa dan Kantor Camat dan Sekolah SMA/SMK dan pegawai BPKS.

Dalam tinjauan ke proyek pembangunan pelabuhan, kata Razuardi, ia menjelaskan mengenai kemajuan pembangunan dan hambatannya, termasuk realisasi fisik proyek tersebut ke Sekda Aceh. “Sampai kemarin, realiasasi yang sudah dicapai sebesar 73,8 persen, realisasi keuangan sebesar 71 persen,” ujarnya.

Dikatakan, hasil akhir yang akan dicapai dalam pelaksanaan pembangunan terminal terpadu itu adalah satu unit Gedung A untuk terminal penumpang kapal cepat dua lantai,  satu unit Gedung B untuk penumpang kapal Ro-Ro, Gedung suvenir 2 lantai, rehab dan bangun lorong jalan, bangun jembatan 2 unit, bangun pintu gerbang dan pos jaga 3 unit, bangun pagar keliling pelabuhan 809 meter.

Selain itu, bangun lapangan parkir roda dua dan empat, bangun menera pantau, jembatan imbang dan kantor, pasangger bording brgade 2 unit, reklamasi pantai 2 hektare. Bangunan gudang peneitipan kendaraan roda dua dan empat seluas 472 meter persegi. Pembangunan proyek terminal baru terpadu Balohan Sabang dikerjakan oleh PT Cemerlang Samudera Kontrindo.

 Sosialisasi BEREH

Kunjungan kerja Sekda Aceh, Taqwallah, ke Sabang kemarin untuk melakukan sosialisasi gerakan BEREH yang diikuti sekitar 400 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari instansi kesehatan, kepada desa, camat dan lainnya di Aula Kantor Wali Kota Sabang. Sosialisasi program BEREH juga disampaikan kepada jajaran pegawai BPKS Sabang.

Sekda Taqwallah juga untuk melihat kondisi dan fasilitas apakah sudah memenuhi sesuai dengan program BEREH yakni kondisi kebersihan ruangan kerja, taman kantor, mushala dan fasilitas lainya.

Saat pertemuan dengan seluruh karyawan BPKS, Taqwallah menyebutkan bahwa BPKS ini merupakan harapan masyarakat Aceh untuk menciptakan atau menumbuhkan ekonomi Aceh. Tentunya, program BEREH ini harus bisa diterapkan di BPKS, sehingga kenyamanan tempat kerja akan melahirkan kinerja yang lebih baik pula.

" BPKS memiliki tugas berat, karena ada harapan besar masyarakat bahwa adanya lembaga ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan," kata Taqwallah pada pertemuan di Aula lantai 3 Gedung Kantor BPKS Pusat, kemarin.(her)