Hama Padi
Diserang Burung Pipit, Petani di Blang Dalam Abdya Potong Sebagian Batang Padi sebelum Panen
Anwar sendiri mengaku sudah memanen areal padi miliknya, namun hasil gabah merosot drastis, setelah diserang hama burung pipit, termasuk tikus. Setela
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Asraful, warga Blang Dalam menjelaskan ada petani dengan luas lahan satu naleh benih (1/3 ha) hanya mendapat gabah 10 goni, padahal panen sebelumnya bisa dapat gabah paling tidak 40 goni. Hasil panen yang merosot drastis akibat tanaman padi diserang hama, terutama tikus dan burung pipit dalam jumlah besar.
Padi dalam kondisi mekar malai dan sedang berisi (merunduk) sekarang ini menjadi sasaran serangan hama burung pipit. Petani harus menjadi sejak pagi sampai menjelang malam.
Selain menjaga langsung di lokasi, petani juga membentangkan tali khusus warna perak berkilau di atas seluruh areal tanaman padi untuk mengusir burung pipit yang datang menyerang secara berkelompok, namun upaya itu kurang berhasil.
“Burung pipit yang sudah hinggap pada batang padi tidak mau terbang meskipun dihalau dalam jarak dekat,” kata Anwar.
Diperkirakan, hasil panen tanaman tersebut juga merosot akibat diserang hama tikus dari bawah dan burung pipit dari atas.
Sebagai cacatan, sebelumnya Koordinator Pengamat Hama Penyakit (PHP) pada Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya, Ewinda Gusma SP kepada Serambinewsw.com menjelaskan, pihaknya hampir setiap hari turun melihat perkembangan tanaman padi di Desa Blang Dalam Susoh yang dilaporkan diserang hama.
Upaya mengatasi serangan hama tikus, PHP Abdya, telah menyalurkan bantuan racun tikus jenis Petrokom melalui ketua kelompok tani. Penyaluran racun tikus itu setelah minta persetujuan Laboraturium Puloe Ie, Nagan Raya.
Racun tikus yang bentuknya seperti sabun itu akan diletakkan di sejumlah titik dalam areal tanaman padi.
Sedangkan mengatasi hama burung pipit, menurut Ewinda Gusma, sudah diupaya maksimal oleh petani anggota kelompok setempat. Petani menjaga tanaman padi yang keluar malai sejak pagi sampai menjelang malam.
Sebagian petani lainnya mengusir burung pipit dengan memasang tali warna perak di atas permukaan areal tanaman padi dan ada juga petani mengusir burung pipit dengan menggunakan ketapel.(*)