Begini Cara Dua Pria Berpakaian Preman yang Mengaku Polisi Merampas Sepmor Remaja di Aceh Utara

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Kasus perampasan sepeda motor (Sepmor) jenis Satria F Warna hijau tanpa nomor polisi milik Daniel Saputra (19) remaja asal Desa Sagoe Kecamatan  Seunuddon, Aceh Utara sudah dilaporkan ke polisi pada Senin (28/10/2019) jelang magrib.

Kasus itu dilaporkan korban ke Mapolsek Syamtalira Aron dengan Nomor laporan : LP.B/18/XI/RES.1.11/2019/ACEH/ RES AUT/SPKT/SEK.SY ARON, tertanggal 28 Oktober 2019. 

Sepmor korban dirampas di kawasan Geudong Kecamatan Samudera, Aceh Utara ketika korban pulang dari Lhokseumawe ke Seunuddon.

“Setiba di Keude Geudong korban diampiri dua pria. Dua pria itu mengaku anggota polisi yang berdinas di Satuan Intelijen,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Syamtalira Aron Iptu Sudirman kepada Serambinews.com, Selasa (29/10/2019).

• Kanwil Kemenag Aceh Gelar Pospeda VIII 2019, Ini Cabang yang Dilombakan

• Pemuda Nias Masuk Islam di Aceh Jaya, Dibimbing Syekh Asal Palestina

• Lapas Kelas III Calang Bentuk Gerakan Komunitas Pramuka

Karena tak mampu menujukkan surat, lalu dua pria itu merampas sepmor korban dan meminta korban untuk segera pulang mengambil surat.

Tapi, karena ragu, korban tak memberikan sepmornya tersebut. Lalu dua pria itu membawa korban dekat Polsek Syamtalira Aron.

Kemudian menurunkan korban dan meminta supaya segera pulang untuk mengambil. Saat itu korban mulai percaya dan meninggalkan sepmornya.

“Peristiwa tersebut terjadi di jalan Banda Aceh-Medan, persisnya kawasan Desa Ceubrek Tunong Kecamatan Syamtalira Aron,” ujar Kapolsek Syamtalira Aron. (*)