Anak Ambil Ijazah Almarhum Ayah, Pada Wisuda Universitas Iskandar Muda
Wisudawan dan wisudawati Program Pascasarjana (S2) dan Sarjana (S1) Universitas Iskandar Muda (Unida) yang menyesaki Aula
BANDA ACEH - Wisudawan dan wisudawati Program Pascasarjana (S2) dan Sarjana (S1) Universitas Iskandar Muda (Unida) yang menyesaki Aula Kompleks Kampus Surien, Sabtu (2/11), tak dapat menyimpan kesedihan saat mendengar nama almarhum Ferdiansyah dipanggil untuk naik ke atas panggung menerima ijazah S2 program pendidikan yang sudah diselesaikannya.
Para wisudawan dan wisudawati makin terharu, begitu mendengar protokol rapat pada senat terbuka Unida wisuda program pascasarjana (S2) dan sarjana (S1) itu memanggil nama Muhammad Nanda Bima Prayudha (24), mewakili orang tuanya, almarhum Ferdiansyah untuk naik ke atas panggung untuk mengambil ijazah S2 ayahnya yang kuliah di Fakultas Sosial Politik Unida, jurusan Administrasi Publik.
Para wisudawan dan wisudawati pun bangkit dari kursi masing-masing untuk melihat sembari memberi dukungan terhadap Nanda--sapaan Muhammad Nanda Bima Prayudha--yang terlihat tegar naik ke atas panggung untuk mengambil ijazah S2 milik almarhum ayahnya itu.
'Selanjutnya nomor 014, atas nama almarhum Ferdiansyah, dimana ijazahnya diambil dan diwakili oleh anak almarhum, Muhammad Nanda Bima Prayudha', kata protokol rapat di senat terbuka wisuda tersebut menggunakan pengeras suara.
Suryati, ibu Nanda sekaligus istri almarhum yang ikut duduk bersama para undangan lainnya yang mengikut prosesi wisuda itu mengaku tidak mampu menahan sedih dan tangis, ketika melihat anaknya mengambil ijazah S2 program pendidikan yang telah diselesaikan suaminya. Namun, kesedihan itu tidak begitu ditunjukkan.
"Ya Allah, kakak bisa ingat sedih aja. Tapi, Allah sudah berkehendak yang terbaik untuk abang," kata Suryati yang diwawancarai Serambi.
Menurut Suryati, dirinya menerima undangan untuk mengikuti prosesi wisuda S2 untuk almarhum suaminya itu hari Kamis, 31 Oktober 2019 lalu. Bahkan satu set pakaian toga diantar oleh rekan dinas almarhum, AKP Agus Wahyudi ke rumahnya. "Sejak menerima undangan hari itu, kakak memang langsung bilang ke Nanda, biar dia saja yang naik ke panggung untuk mewakili mengambil ijazah ayahnya. Kakak ngak sanggup, kakak masih sedih kalau mengingat-ngingat almarhum abang. Alhamdulillah, anak kakak tegar dan menyanggupinya untuk naik ke atas," ungkap Suryati.
Dari catatan Serambi, almarhum Ferdiansyah, meninggal dunia pada Sabtu, 29 Juni 2019 lalu sekitar pukul 13.30 WIB, di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh, karena sakit. Terakhir almarhum AKP Ferdiansyah SH, menjabat sebagai perwira pemeriksa pengaduan masyarakat (Parik/Dumas) Inspektorat Pengawasan Umum Daerah (Itwasda) Polda Aceh dan mantan Kapolsek Krueng Raya, di bawah Polresta Banda Aceh.
Ibu dan anak wisuda bareng
Di prosesi wisuda di Universitas Iskandar Muda kemarin, dari 391 lulusan S1 dan S2, juga menyimpan cerita lainnya, dimana ibu dan anak kandungnya wisuda bersama. Keduanya adalah, Nurmila SPd MSi, yang baru menyelesaikan Program Pascasarjana (S2) Administrasi Pendidikan, sementara anak laki-lakinya yang juga diwisuda pada hari yang sama, yakni Maulana Rifki SIKom, yang menyelesaikan pendidikan sarjana Ilmu Pendidikan. Keduanya merupakan istri dan anak dari Wakil Rektor (Warek) III Unida, Drs Bustamam Ali MPd. "Selama ini ibu bertugas sebagai pengawas SMA di Provinsi Aceh. Alhamdulillah beliau mendapat izin belajar, sehingga sore harinya masih bisa menyempatkan kuliah. Sementara anak saya Maulana Rifki, selama ini lebih banyak bergerak di audio visual, film dokumenter, serta membuat profil-profil daerah dan dan merupakan si bungsu," pungkas Bustamam Ali.
Prosesi wisuda Universitas Iskandar Muda (Unida) kemarin kembali melahirkan 391 lulusan dengan rincian 69 Pascasarjana (S2) dan sebanyak 322 lulusan sarjana (S1) di 5 fakultas dari 10 program studi (prodi) di kampus yang berada di Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh itu. Prosesi wisuda itu berlangsung di kompleks kampus tersebut.
Rektor Unida Aceh, Prof Dr Syafi'i Ibrahim MSi, menyampaikan rasa bangganya terhadap para lulusan Unida, baik yang menyelesaikan program pascasarjana S2 maupun sarjana S1.
Ke 10 prodi sarjana S1 yang diwisida Sabtu (2/11) kemarin,, masing-masing dari Ilmu Komunikasi, Ilmu Sosiatri, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Ilmu Administrasi, Ilmu Agroteknologi, PGSD, Pendidikan Matematika, Hukum Keluarga Islam (HKI), dan Perbankan Syariah. "Jaga selalu almamater dan doa kami semoga semua lulusan Unida, baik sarjana S1 maupun S2, semoga selalu diberi kesuksesan dan perlindunganNya," kata Prof Dr Syafi'i Ibrahim.
Rektor Unida ini pun berpesan kepada semua lulusan, jangan terpaku ingin jadi pegawai negeri semata. Tapi, lebih bagaimana kepada menciptakan lingkungan kerja baru serta melahirkan inovasi-inovasi yang dapat menyerap tenaga keraja. "Jadi para lulusan ini, tidak selalu memiliki ketergantungan jadi PNS," kata Prof Dr Syafi'i Ibrahim.(mir)