Berita Aceh Tamiang

Kampung Perkebunan Alurjambu Aceh Tamiang, Tak Berpenduduk, Terima DD, Mistik Hingga Diusul Hapus

"Itu kampung (desa) unik, karena penduduknya tidak ada di wilayahnya," kata Manan kepada Serambinews.com baru-baru ini.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Salah satu pondok karyawan di Perkebunan Alurjambu yang didiami sebagai titik permukiman penduduk terlihat kosong dan tidak terawat. Kampung yang berada di areal HGU perkebunan sawit ini sudah pernah diusulkan dihapus pada 2014. 

"Itu kampung (desa) unik, karena penduduknya tidak ada di wilayahnya," kata Manan kepada Serambinews.com baru-baru ini.

Kampung Perkebunan Alurjambu Aceh Tamiang, Tak Berpenduduk, Terima Dana Desa, Mistik Hingga Diusul Hapus 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kampung Perkebunan Alurjambu di Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang sudah pernah diusulkan untuk dihapus pada 2014.

Usulan ini diajukan setelah Camat Bandarpusaka ketika itu, Abdul Manan mengaku menemukan sejumlah keganjilan.

"Itu kampung (desa) unik, karena penduduknya tidak ada di wilayahnya," kata Manan kepada Serambinews.com baru-baru ini. 

Abdul Manan menjabat Camat Bandarpusaka mulai Februari hingga Desember 2014.

Dalam periode itu, dia mengaku pernah memanggil kepala desa atau Datok Penghulu Perkebunan Alurjambu untuk menjelaskan peta perkampungan yang berada di areal HGU perkebunan sawit itu.

Anehnya kata Manan, datok penghulu itu sama sekali tidak bisa merincikan letak dan posisi kampung itu.

"Saya minta datoknya menggambarkan peta kampung, dia tidak tahu.

MotoGP Malaysia 2019 - Tribut Marc Marquez untuk Sang Adik dan Afridza Munandar

AC Milan Siap Tampung Dua Talenta Tersisih Real Madrid, Ini Sosoknya

Ini Rekor-rekor Istimewa yang Diraih Marc Marquez Usai MotoGP Malaysia 2019

Saya melihat ada yang salah secara administrasi, makanya saya usulkan untuk dihapus," lanjUt dia.

Sebenarnya kata dia, ada dua opsi untuk mengatasi keganjilan di kampung ini.

Selain usulan penghapusan, dia juga sempat berpikir untuk memperluas areal Kampung Perkebunan Alurjambu hingga sebagian wilayah Kampung Blangkandis.

Menurutnya Kampung Blangkandis yang menjadi tetangga Perkebunan Alurjambu memiliki populasi padat.

"Ada satu dusun di Blangkandis yang padat, rencananya mau dimasukkan ke wilayah Perkebunan Alurjambu," ujarnya.

Selepas dirinya tidak lagi menjadi camat, Manan mengaku tidak tahu perkembangan di dalam kampung itu.

Kampung Perkebunan Alurjambu menjadi sorotan setelah diketahui tidak berpenghuni dan tetap menerima alokasi Dana Desa (DD).

Wilayah yang diklaim sebagai Kampung Perkebunan Alurjambu merupakan areal perkebunan sawit milik swasta.

Beberapa pondok karyawan perkebunan sempat dianggap sebagai permukiman penduduk desa saat ini sudah dalam keadaan kosong.

Inspektur Kabupaten Aceh Tamiang, Asra sebelumnya mengatakan kasus ini sedang diproses Kejari Aceh Tamiang, sehingga dia belum mau memberikan keterangan rinci.

Sementara Udin, pria yang mengaku penduduk Perkebunan Alurjambumengakui  kampungnya tersebut tidak berpenghuni.

Dia mengaitkan hal ini dengan hal mistik yang kerap mengganggu penduduk.

"Gak ada yang betah karena diserang kejadian-kejadian aneh. Sering sakit," kata Udin. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved