Berita Bireuen

Jembatan Plat Beton di Rheum Baroh tak Bisa Dilintasi Mobil, Ini Sebabnya

Jembatan sulit dilintasi karena timbunan tanah dekat oprit jembatan belum selesai dibangun dan sudah digerus air.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Jalan ke jembatan di kawasan tambak Desa Rheum Baroh, Simpang Mamplam, Bireuen sudah dua tahun selesai dibangun, namun kedua ujung jembatan belum ditimbun dan diaspal. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM - Satu unit jembatan plat beton di jalan lingkar kawasan areal tambak  di Gampong Rheum Baroh menghubungkan ke Desa Blang Kuta, Simpang Mamplam, Bireuen sudah selesai dibangun dua tahun lalu.

Namun sampai sekarang kendaraan minibus tidak bisa lewat, dan hanya mungkin dilintasi kendaraan jenis truk.

“Kalau mobil  minibus enggak bisa lewat pak karena tanjakan dan kedua ujung jembatan belum ditimbun, tinggi dan curam,” ujar M Yatim Ahmad kepada Serambinews.com, Minggu (03/11/2019).

Mendengar penjelasan tersebut, Serambinews.com kemudian melihat secara dekat kondisi jembatan plat beton, jembatan  memang sudah selesai, namun timbunan tanah dekat abutment (oprit) jembatan belum selesai dibangun dan sudah digerus air.

Terlihat pada kedua ujung jembatan belum ditimbun dan belum dibangun tebing pengaman, sehingga kendaraan roda dua harus berhati-hati, selain tanjakan juga beton lantai   pada saat memasuki jembatan juga menonjol sehingga apabila tidak hati-hati bagian bawah tersangkut.

Dilelang, Harga PIN Emas Anggota DPRA Capai Rp 852 Juta, Satu Orang Dapat Setara Dua Mayam Emas

Helikopter Buatan Buruh Bengkel Ini Siap Uji Terbang Tahun Depan, Diberi Nama Gardes JN 77 GM

Selain itu, kondisi jalan  ke jembatan tersebut sepanjang 100 meter lebih pada dua sisi  juga masih berupa jalan dasar dan licin.

Menurut warga, sebagian pengendara sepeda motor mencari jalan lain bila hendak ke Blang Kuta atau ke Simpang Mamplam mengingat kondisi jalan masih berupa tanah dasar pada dua ujung jembatan, kemudian  saat turun dari jembatan juga curam.

“Kalau kita naik ke jembatan terjal dan waktu turun juga curam, bila ada barang bawaan khawatir jatuh ke tambak,” ujar beberapa warga lainnya.

Warga setempat mengharapkan tim dari dinas terkait untuk melihat kondisi jembatan plat beton tersebut untuk memastikan pekerjaan lanjutan yaitu menimbun badan jalan ke jembatan dan mengaspal.

“Jembatan memang sudah selesai, namun jalan ke jembatan yang perlu segera ditimbun dan diaspal sehingga pengendara mudah menaiki jembatan,” tambah M Yatim.(*)

Kisah Kakek Suhendri Menolak Rp 10 Miliar Demi Jaga Hutan Buatannya, Ternyata Ini Alasannya

Kisah Paulo Paulino Guajajara, Penjaga Hutan Amazon yang Tewas Ditembak Pembalak Liar

BREAKING NEWS - Seribuan Warga Lingkungan Eks PT Arun Berdemo, Ini Tuntutannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved