Kebun Plasma
Baru Dua Perusahaan Sawit di Aceh Barat yang Realisasikan Kebun Plasma
Hingga saat ini baru ada dua perusahaan yang sudah merealisasi pembangunan kebun plasma untuk kesejahteraan petani.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Sejumlah perusahaan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Aceh Barat, hingga saat ini baru ada dua perusahaan yang sudah merealisasi pembangunan kebun plasma untuk kesejahteraan petani.
Sementara sejumlah perusahaan sawit lainnya dengan berbagai alasan masih belum melaksanakan pembangunan kebun plasma tersebut yang seharusnya menjadi kewajiban pihak perusahaan perkebunan.
Kebun plasma tersebut bertujuan di antaranya diharapkan bisa tumbuh semangat kebersamaan ekonomi petani, program kemitraan atau petani plasma dalam wadah kelompok kerja produktif untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan agribisnis dan kegiatan ekonomi lainnya di wilayah kebun plasma atau kebun kemitraan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Kabupaten Aceh Barat Said Mahjali kepada Serambinews.com, Kamis (7/11/2019) mengatakan, saat ini luas lahan perkebunan kepala sawit di daerah Aceh Barat sekitar 120 ribu hektar, mulai dari milik perusahaan dan milik pribadi masyarakat petani.
Sementara perusahaan kelapa sawit yang ada di wilayah itu masing-masing PT Mopoli, KTS, Baitami, PAL, TNI, Juli Prima, dan PT ASN.
“Dari jumlah perusahaan kepala sawit dua diantaranya telah merealisasi pembangunan kebun plama yaitu PT PAL dan PT KTS,” kata Said Mahjali.
Terkait hal tersebut pihaknya tetap meminta semua perusahaan kepala sawit di Aceh Barat untuk membangun kebun plasma di daerah perusahaan masing-masing.
Jika nantinya masih menolak untuk melaksanakan pembangunan plasma, pihaknya akan mencari jalan tertentu agar pihak perusahaan wajib membangun kebun plasma tersebut, guna membatu masyarakat petani sekitar untuk kesejahteraan dengan pola yang telah ditentukan.
Sementara program kemitraan merupakan salah satu langkah pengembangan perkebunan dengan menggunakan perkebunan besar sebagai inti yang membantu dan membimbing perkebunan rakyat di sekitarnya atau plasma dalam suatu sistem kerjasama yang saling menguntungkan, utuh, dan berkesinambungan.
Program ini juga bertujuan sebagai salah satunya meningkatkan standar hidup petani, melalui peningkatan hasil produksi yang kemudian berdampak pada pendapatan mereka.
Selain itu, juga diharapkan supaya para petani dapat lebih produktif melalui pembinaan produksi, dan tata cara pengelolaan perkebunan yang baik.(*)
• Ngaku Sebagai Anggota TNI, Kuli Bangunan Ini Tipu 3 Janda dan Kuras Hartanya
• Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan Ini - Liverpool Bentrok Dengan Manchester City
• Emma Malini Azmi: Ibu-ibu Harus Kreatif, Jangan Hanya Andalkan Pendapatan Suami
• 2 Gadis Indonesia Jadi Korban Perdagangan Manusia: Dijual Rp 35 Juta, Kerja Paksa 20 Jam Sehari