Pemerintah Akan Mekarkan Papua, KKB Menolak: Pejabat Yang Tanda Tangan Pemekaran Akan Kami Bunuh
Meski ada moratorium pemekaran, kata dia, tetapi karena ada kekhususan dan aspirasi masuk dari Papua, maka pemerintah pun mulai menjajakinya.
Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
SERAMBINEWS.COM - Usai meninjau beberapa lokasi di Papua, Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri yang mendampingi seperti Mendagri Tito Karnavian menampung aspirasi pemekaran provinsi Papua dan Papua Barat.
Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan ada dua aspirasi yang masuk untuk pemekaran wilayah Papua, yakni di kawasan Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
Namun dari kedua kawasan itu, yang sudah siap menjadikan provinsi baru adalah Papua Selatan.
Dikutip dari Tribunnews, hal tersebut merupakan hasil kunjungan yang dilakukan Tito bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini ke Papua.
"Pemerintah pusat kemungkinan mengakomodir hanya penambahan 2 provinsi. Ini yang sedang kami jajaki. Yang jelas, Papua Selatan sudah oke," kata Tito di Kantor Mendagri, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
Meski ada moratorium pemekaran, kata dia, tetapi karena ada kekhususan dan aspirasi masuk dari Papua, maka pemerintah pun mulai menjajakinya.
• 5 Cara Membersihkan Paru-paru dari Polusi Secara Alami, Simak Ulasan Berikut Ini
• Kumpulan Ucapan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, Cocok Dibagikan di Sosmed
Khusus Papua Selatan, Tito bahkan mengaku sudah bertemu dengan Bupati Merauke Frederikus Gebze.

Lepas Status Jendral TNI, Tito Karnavian Resmi Jadi KemendagriYouTube/ Kompas TV
Beberapa wilayah di Papua Selatan yang akan masuk ke provinsi baru tersebut antara lain Kabupaten Mappi, Boven Digoel, Asmat, dan Merauke.
Papua Khusus Kabupaten Merauke, kata dia, akan dimekarkan kembali menjadi dua bagian yakni, Kota Merauke dan Kabupaten Merauke.
"Tinggal pemekaran (jadi) Kota Merauke ini harus, kalau ada Kota Merauke, maka oke. Papua Selatan hampir tidak ada masalah, termasuk Gubernur Lukas Enembe juga tidak ada masalah," kata dia.
Untuk daerah lain yang ada di kawasan Papua Pegunungan, Tito mengatakan kawasan tersebut meliputi daerah bernama Mepago di kawasan Paniai dan Lapago di kawasan Wamena, Jaya Wijaya.
• Pendaftaran CPNS 2019 Kemenkumham, Ini Daftar Formasi Khusus Bagi Pelamar SMK/SMA
• Seorang Guru Ajak Siswinya Berhubungan Badan Bertiga dengan Selingkuhannya, Ini 12 Faktanya
Namun untuk kawasan tersebut masih belum ada kesepakatan dari para pimpinan daerah setempat.
Sayang, wacana pemekaran wilayah Papua itu justru ditanggapi dingin oleh Majelis Rakyat Papua (MRP).