Breaking News

Tim Boleh Pakai 5 Pemain Bebas, Turnamen Kapolda Aceh Cup 2019

Setiap tim bentukan Polres Se-Aceh yang menjadi peserta turnamen sepakbola Piala Kapolda Aceh 2019, diperbolehkan

Editor: bakri
For Serambinews.com
Waka Polda Aceh, Brigjen Pol Drs Supriyanto Tarah MM (kanan), didampingi Ketua Panitia Khaidir TM (tengah), dan Ketua Police Lingke FC Aceh, Yasir SE MSM, memimpin technical meeting turnamen Piala Kapolda Aceh 2019 di Mapolda Aceh, Kamis (14/11/2019). 

BANDA ACEH - Setiap tim bentukan Polres Se-Aceh yang menjadi peserta turnamen sepakbola Piala Kapolda Aceh 2019, diperbolehkan memakai 5 pemain bebas alias di luar institusi kepolisian. Hanya saja, dari kuota lima pemain sipil itu, hanya tiga orang yang boleh masuk starting eleven. Kejuaraan berhadiah total Rp 55 juta itu sendiri dijadwalkan dibuka oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio Septianda Djambak, diwakili Waka Polda Brigjen Pol Drs Supriyanto Tarah MM di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Jumat 915/11/2019) sore.

Ketua Panitia Pelaksana Kapolda Aceh Cup 2019, Khaidir TM usai technical meeting yang dipimpin Waka Polda Aceh, Brigjen Pol Drs Supriyanto Tarah MM dan dihadiri ke-22 tim peserta yang berasal dari 21 Polres dan 1 tim Polda Aceh di Mapolda Aceh, Kamis (14/11/2019), menjelaskan, semua personel kepolisian memang ditekankan harus memperkuat tim Polres tempat dia berdinas. Sebab, jika dia memperkuat tim di luar tempat dinasnya, terang Khaidir TM, maka personel kepolisian tersebut dianggap sebagai bagian dari kuota pemain bebas atau sipil.

“Misalnya, polisi yang berdinas di Polres Aceh Besar, jika dia memperkuat tim Polresta Banda Aceh, maka statusnya merupakan bagian dari kuota lima pemain sipil,” jelasnya. “Hal ini juga mencakup personel Brimob, mereka tercatat berdinas di bawah Polda Aceh. Jika mereka memperkuat tim Polres, maka mereka juga masuk dalam kuota lima pemain sipil,” imbuh dia. 

Menurut Khaidir, kehadiran lima pemain sipil dalam tim yang membuat persaingan akan semakin ketat. Pasalnya, lima pemain nonpolisi tersebut tak dibatasi umur, sehingga tim bisa merekrut pemain-pemain dari seantero negeri. “Tentunya kehadiran pemain sipil akan makin menambah semarak turnamen Piala Kapolda Aceh ini,” ulasnya.

Sedangkan Waka Polda Aceh dalam technical meeting menekankan, kepada semua peserta untuk tidak berbuat onar dan memicu kericuhan selama kejuaraan. Ia menegaskan, semua pihak mulai panitia hingga tim harus menunjukkan ke publik bahwa turnamen Piala Kapolda Aceh tersebut diselenggarakan secara profesional, sehingga menjadi contoh dan role model bagi pihak lain.

“Jika ada tim yang coba-coba berbuat onar dan memancing kericuhan, akan diberi sanksi tegas yaitu langsung didiskualifikasi. Bukan itu saja, mereka juga akan dikenakan sanksi kedinasan,” tegas Waka Polda Aceh.

Sementara itu, seremoni pembukaan turnamen Piala Kapolda Aceh 2019 pada Jumat (15/11/2019) sore, di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, dipastikan akan berlangsung meriah. Bagaimana tidak, menurut keterangan Ketua Panitia, Khaidir TM, selain defile semua tim peserta, atraksi marching band, rapai geleng, dan pementasan lawak Aceh dari Bang Joni Eumpang Breuh Cs, juga akan mewarnai seremoni pembukaan Kapolda Aceh cup 2019 yang diagendakan dibuka oleh Waka Polda Aceh, Brigjen Pol Drs Supriyanto Tarah MM, mewakili Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio Septianda Djambak.

“Puncaknya adalah partai eksebisi yang mempertemukan tim eksekutif Polda Aceh melawan tim eksekutif Pemerintah Aceh. Tim eksekutif Polda Aceh akan dikomandoi langsung Pak Waka Polda Brigjen Pol Supriyanto Tarah,” pungkas Khaidir TM.(pon)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved