Hong Kong Open 2019
Live Streaming Final Hong Kong Open 2019 - Indonesia Bertumpu pada Ahsan/Hendra untuk Raih Gelar
Di sektor tunggal putra, Ginting juga akan berjuang keras untuk mengalahkan wakil tuan rumah, Lee Cheuk Yiu di partai final.
Ahsan menambahkan bahwa salah satu kunci kemenangannya dalam laga melawan Li Jun Hui/Liu Yu Chen adalah menjaga fokus utamanya di momen krusial.
Menang mudah di game pertama, Hendra/Ahsan kewalahan dengan perubahan permainan yang dijalankan Li/Liu pada game kedua.
Di game ketiga, Hendra/Ahsan pun sempat tertinggal 9-12, seakan permainan lawan sudah di atas angin akan memenangkan laga.
Namun pada kedudukan 14-16, Hendra/Ahsan berhasil mengunci skor Li/Liu dan meraih tujuh angka berturut-turut sekaligus mengamankan tiket final.
"Waktu ketinggalan itu kami cuma berpikir kalau perjalanan masih panjang, jadi kami nggak mau nyerah," kata Ahsan.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menjalani laga babak kedua Denmark Open 2019 di Odense Sportspark, Kamis (17/10/2019). (BADMINTON INDONESIA)
Ia juga mengubah strategi dengan bermain aman di servis, mengingat lawannya masih muda sehingga serangannya diyakini lebih kuat.
"Kami memang harus fokus di servisnya, tadi kami kewalahan di servis, kami coba lebih fokus lagi servisnya dan harus bisa balik serang," ungkap Ahsan.
"Karena kalau dari servis angkat bola, lawan kan masih muda, serangannya lebih kuat, kami kewalahan juga kalau defense terus," bebernya.
Di lain sisi, Hendra mengungkapkan lawannya lebih menyukai permainan intensitas cepat alhasil di game kedua, pasangan Li/Liu mampu memenangkan set.
"Di game kedua, mereka ubah permainan jadi mau main cepat. Di game pertama, kami nyerang terus, mereka nggak enak dan di game selanjutnya mereka lebih mau ngelawan," ujar Hendra setelah pertandingan.
Alhasil dengan lolosnya The Daddies ke partai puncak memberikan harapan kepada Indonesia untuk kembali meraih gelar bergengsi di sektor ganda putra.
Tunggal putra andalan Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting akhirnya bisa menginjakkan kakinya di partai final kembali dalam ajang BWF Tour tahun ini.
Mengingat pebulu tangkis berusia 23 tahun tersebut terakhir kali bermain di final yakni dalam ajang Fuzhou Open 2019.
Di mana, ia harus mengakui keunggulan dari tunggal putra ranking satu dunia asal Jepang, Kento Momota.