Mahasiswa UGP Demo Dewan
Perjuangan Panjang Proses Penegerian UGP Takengon
Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, memiliki sejarah panjang. Tidak sedikit alumni perguruan tinggi asal Dataran Tinggi Gayo (DTG) itu yang...
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
Perjuangan Panjang Proses Penegerian UGP Takengon
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, memiliki sejarah panjang. Tidak sedikit alumni perguruan tinggi asal Dataran Tinggi Gayo (DTG) itu yang saat ini, berkiprah di berbagai bidang. Ada yang menjadi politisi, guru, dosen, pengusaha, pedagang, bahkan ada yang menjadi petani sukses.
Berdasarkan data yang dihimpun Serambinews.com, keberadaan UGP Takengon, awalnya didirikan untuk menjawab harapan masyarakat Gayo yang menginginkan adanya sebuah lembaga pendidikan tinggi di negeri berhawa sejuk itu. Alhasil, pada tahu 1984, lahirnya Perguruan Tinggi Gajah Putih (PTGP).
Ketika itu, baru dibuka untuk dua program yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Seiring berjalannya waktu, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nomor 144/D/O/2008 Tahun 2008, PTGP berkembang menjadi Universitas Gajah Putih atau dikenal saat ini menjadi UGP Takengon.
UGP Takengon pun akhirnya memiliki empat fakultas diantaranya Pertanian, Ekonomi, Teknik Fisipol serta saat ini telah memiliki 10 program studi.
• DPRK Aceh Tengah Pertegas Komit Bantu Proses Penegerian UGP Takengon
• Rektor UGP Takengon Klaim Syarat Penegerian Kampus Sudah Lengkap
• BREAKING NEWS: Puting Beliung Terjang Sragen, SMKN 1 Miri dan Waterboom Gemolong Ambruk
Salah satu program studi tentang pengelolaan perkebunan kopi, diklaim menjadi satu satunya di Indonesia yaitu di UGP Takengon. Sedangkan inisiasi penegerian UGP Takengon, telah mencuat sejak tahun 2012 lalu.
Sejak adanya rencana penegerian UGP Takengon sampai dengan saat ini, sudah beberapa kali terjadi gelombang aksi demo yang dilancarkan oleh mahasiswa UGP Takengon.
Bahkan, mahasiswa yang dulunya getol menyuarakan serta mendorong pemerintah agar segera mewujudkan penegerian UGP Takengon, sudah menjadi alumni. Namun cita-cita menyandang status negeri belum juga terwujud.
Hari ini, Rabu (20/11/2019) mereka para mahasiswa kembali menggeruduk Gedung DPRK Aceh Tengah, untuk mempertanyakan kejelasan tentang upaya yang sudah dilakukan pemerintah setempat, dalam proses penegerian UGP Takengon.
Mahasiswa khawatir, Pemkab Aceh Tengah setempat, “lupa” akan janjinya memperjuangakan penegerian UGP Takengon.
• Kerap Meresahkan Warga, Seorang Pemuda Gangguan Jiwa asal Langsa Dibawa ke RSJ Banda Aceh
Ketua Umum Yayasan Gajah Putih Takengon, Samar Nawan kepada Serambinews.com, Rabu (20/11/2019) mengungkapkan, inisiasi penegerian UGP Takengon, sudah dilakukan sejak tahun 2012 lalu.
“Jadi, syarat-syarat yang diminta oleh menteri sudah kita penuhi. Kalau saya tidak salah ada 12 persyaratan,” kata Samar Nawan.