Bahayakah Minum Kopi Sebelum Sarapan? Simak Penjelasannya
Kita semua tahu bahwa kopi -utamanya kopi hitam- memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan fungsi otak
Kelebihan produksi asam dalam perut dapat menyebabkan perubahan suasana hati, gugup, gemetar, dan gejal lainnya.
Selain itu, ada sebuah penelitian yang menghubungkan asam lambung dengan kecemasan dan depresi.
Sejumlah studi menemukan, kafein meniru gejala kecemasan dan bahkan serangan panik.
Gejala dapat termasuk gelisah, gemetaran, muka memerah, dan detak jantung yang semakin cepat.
Gejala-gejala ini muncul terutama ketika kopi dikonsumsi dalam jumlah besar.
"Jika kamu sudah mengalami kecemasan, kamu akan cenderung lebih rentan terhadap efek-efek kopi," kata Long.
Benarkah Minum Kopi Baik untuk Kesehatan Usus?
Ada berita baik bagi kamu para pencinta kopi.
Meski hingga kini masih ada pro kontra terkait efek minum kopi pada tubuh, tapi tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Li Jiao, seorang profesor kedokteran-gastroenterologi di Baylor College of Medicine di Houston tampaknya menemukan efek baik dari kopi.
Mereka mempresentasikan dalam studi pendahuluan mereka, bahwa minum kopi bisa menghasilkan mikrobioma usus yang lebih sehat.
Studi baru ini, diikuti 34 peserta yang mengonsumsi beberapa cangkir kopi per hari selama setahun sebelumnya, hasilnya menunjukkan mikrobioma usus yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang minum kopi dalam jumlah yang lebih sedikit, atau tidak mengonsumsi kopi sama sekali.
Spesies bakteri peminum kopi berat ditemukan berlimpah dan didistribusikan secara merata di usus besar mereka.
Selain itu, mikrobioma yang lebih sehat sangat mengurangi peradangan, dan ini tidak termasuk bakteri yang disebut Erysipelatoclostridium, yang diketahui menyebabkan kelainan metabolisme dan obesitas.
Meskipun masih tidak pasti bagaimana minuman dapat secara positif memengaruhi microbioma usus, Jiao mengatakan bahwa kafein dan kandungan nutrisi lain dari kopi memengaruhi metabolisme bakteri dan bagaimana produk dari proses ini berdampak pada tubuh sebagai balasannya.
Jiao menambahkan, bahwa tim peneliti masih perlu tahu banyak tentang bagaimana interaksi bakteri dan tubuh sebagai akibat dari minum dua cangkir kopi atau lebih secara keseluruhan dapat berdampak pada kesehatan.