Temuan Bayi di Langsa
Bayi Dibuang di Langsa Masih Dirawat di RSUD, Jika Nanti Ada yang Berminat Adopsi, akan Diseleksi
Kepala Dinas Sosial Langsa, Armia SP, mengatakan saat ini status bayi itu masih titipan pihak kepolisian ke pihak RSUD Langsa.
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Kepala Dinas Sosial Langsa, Armia SP, mengatakan saat ini status bayi itu masih titipan pihak kepolisian ke pihak RSUD Langsa.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Bayi lelaki yang ditemukan, Selasa (26/11/2019) pagi di Jalan Medan - Banda Aceh, Gampong Lhoek Banie, Kecamatan Langsa Barat, hingga kini masih dirawat di RSUD Langsa.
Kepala Dinas Sosial Langsa, Armia SP, mengatakan saat ini status bayi itu masih titipan pihak kepolisian ke pihak RSUD Langsa.
Selain biar mendapatkan perawatan, kasus bayi yang diduga dibuang juga masih dalam tahap penyelidikan polisi.
"Jika nanti proses penyelidikan selesai, maka bayi itu akan diserahkan ke pihak RSUD Langsa," kata Armia kepada Serambinews.com, Selasa (26/11/2019).
Kemudian, kata Armia, pihak RSUD Langsa akan menyerahkan bayi ini ke Dinas Sosial Langsa.
"Nanti bisa saja jika tidak ada orang yang mengadopsi, pihak Dinsos akan mencarikan orang tua asuh untuk bayi ini dan selama enam bulan ke depan, bayi ini dalam pemantauan pihak Dinsos," jelasnya.
Akan tetapi, kata Armia, jika nantinya ada masyarakat yang mengajukan permohonan mengadopsi bayi ini, maka pihak Dinsos pun tak serta merta langsung menyerahkan.
"Tetapi kita akan menyeleksinya terlebih dulu, apakah yang bersangkutan layak atau tidak untuk mengadopsi bayi ini," imbuh Armia.
• Diduga Hilang Kendali, Mobil Colt Diesel Terbalik di Timang Gajah Bener Meriah

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi lelaki ini ditemukan warga, Selasa (26/11/2019) pagi di Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Lhoek Banie, Kecamatan Langsa Barat.
Kemudian, Polres Langsa melakukan penyelidikan terhadap kasus pembuangan bayi ini.
Bayi yang masih sehat dan beratnya 3 kg itu, diduga dibuang orang tuanya yang tak bertanggung jawab di beram Jalan Lintas Medan - Banda Aceh, Gampong Lhoek Banie, Kecamatan Langsa Barat.
Kapolres Langsa, AKBP Andy Hermawan SIK MSc, melalui Ipda Mulyadi SE, kepada Serambinews.com, mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini.
Menurut Iptu Mulyadi, penyelidikan kasus ini melibatkan pihak Polsek Langsa Barat, Polsek Langsa, dan dibantu Satuan Intelkam dan Sat Reskrim Polres Langsa.
"Kasus ini masih kita dalami, dan mudah-mudahan cepat terungkap siapa pembuang atau orang tua bayi tersebut," ujarnya.
• Jelang Ditutup Pukul 00.00 WIB, Pelamar Dokter Spesialis THT di Langsa Masih Kosong
Kapolsek Langsa Barat menambahkan, bayi ini pertama kali ditemukan oleh Ahmad Taufikurahman Natsir (33) PNS Badan Pemeriksa Keuangan pada pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Saat itu saksi yang menginap di salah satu losmen Gampong Lhoek Banie atau sekitar lokasi temuan bayi, sedang jogging di Jalan Medan - Banda Aceh, Gampong Lhoek Banie.
Pada saat itu lah, saksi mendengar dan melihat di atas rerumputan beram jalan lintas provinsi ini ada bungkusan kain batik bermotif warna coklat.
Saat dihampirnya, diketahui dibalutan kain batik tersebut ternyata ada sesosok bayi bernyawa.
Saksi langsung menumpangi sepmor warga yang sedang melintas untuk melaporkan ke Mapolsek Langsa yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi ditemukan bayi itu.
"Mendapat laporan itu, petugas Polsek Langsa, Polsek Langsa Barat, dan Intelkam Polres Langsa langsung turun ke lokasi.
• Dirjen Kementerian Malaysia Berkunjung ke Aceh, Jajaki Kerja Sama Bidang Penjualan Produk Koperasi
Kemudian membawa bayi itu ke IGD RSUD Langsa guna mendapatkan penanganan medis," jelasnya.
Saat di RSUD, sebut Ipda Mulyadi, bayi laki-laki ini dilakukan observasi medis oleh Dr Dwi Prianto.
Hasilnya pernapasan bayi baik-baik saja atau tidak sesak.
Kondisi fisik juga lengkap dan tidak ada cacat atau tanda khusus.
Bagian kepala masih terdapat kerpingan lemak ketuban, tali pusar masih baru, dan warna badan masih merah.
Bayi itu terbungkus kain bedong kuning bercorak dan dilapisi kain batik coklat bercorak/bermotif.
Saat dilakukan pengecekan, bayi sudah mengeluarkan kotoran.
Bayi ini diduga dibuang seusai waktu subuh.
Pasalnya, kain batik itu masih kering, padahal ketika malamnya ada hujan di Langsa.
Dari TKP penemuan bayi juga tidak ada ditemukan ari-ari dari bayi ini, sehingga diduga bayi dilahirkan di luar Gampong Lhoek Banie.
"Dari kondisi fisiknya, bayi ini diduga baru dilahirkan atas bantuan orang yang memiliki keahlian menangani ibu melahirkan," imbuh Iptu Mulyadi. (*)