Banjir di Abdya

Hujan Lebat Guyur Abdya, Banjir Rendam Badan Jalan di Dua Lokasi, Arus Lalu Lintas Terganggu

Banjir luapan merendam badan Jalan Nasional di Dusun Melati dan Dusun Istiqamah, Desa Alue Mangota, Kecamatan Blang Pidie, Abdya.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
FOTO DEDY SAPUTRA
Kendaraan nekat melintasi banjir luapan yang merendam badan Jalan Nasional lokasi Alue Mangota atau sekitar 3 km dari Kota Blangpidie arah Tapaktuan, Aceh Selatan. Banjir terjadi setelah diguyur hujan lebat, Kamis (28/11/2019) sore. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Hujan lebat guyur kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (28/11/2019) sore.

Mengakibatkan banjir luapan merendam badan Jalan Nasional sedikitnya di dua titik. Yaitu, lokasi Dusun Melati dan Dusun Istiqamah, Desa Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie.

Kemudian, lokasi Alue Diwi atau daerah perbatasan Desa Gampong Teungoh dengan Desa Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee.

Dua titik lokasi ini memang kerap terendam banjir bila hujan lebat mengguyur. Seperti biasa, setiap peristiwa membuat pengendara kendaraan bermotor kewalahan

Pengendara kendaraan bermotor yang melintasi kawasan itu malam ini agar berhati-hati. Karena ketinggian permukaan air di dua titik lokasi tersebut berkisar antara 50 sampai 60 cm.

Hujan lebat mengguyur sekitar 1 jam sejak pukul 16.00 WIB, tadi. “Ketinggian air tak kurang 50 cm, kata Dedi Saputra, warga Alue Manggota kepada Serambinews.com, Kamis malam ini.

Arus kendaraan roda empat dari arah Blangpidie ke Tapaktuan dan sebaliknya arus antre (buka tutup) untuk melewati banjir yang merendam badan jalan raya di Desa Alue Mangota, berjarak sekitar 3 km dari Kota Blangpidie menuju arah Tapaktuan, Aeh Selatan.

Beberapa sepeda motor (sepmor) yang nekat melintas akhirnya mogok dalam genangan banjir, kemudian harus mendorong sepmor keluar dari genangan banjir.

Beberapa warga sekitar lokasi turut membantu mengatur arus lalu lintas dari dua arah dengan sistem buka tutup.

Dedi juga melaporkan banjir masuk ke dalam 5 rumah warga Dusun Melati  atau lokasi badan jalan yang terendam.

Banjir berwarnai kuning juga merendam areal tanamam padi  berumur sekitar 1 bulan milik petani Alue Mangota.  

Banjir yang kerap merendam badan jalan lokasi Alue Mangota merupakan kiriman dari pegunungan setempat. Air dari gunung mengalir dalam areal persawahan, kemudian masuk dalam saluran yang sudah dangkal akhirnay limpah ke atas badan jalan.

Permukaan air diperkirakan akan bertambah, jika hujan kembali mengguyur malam ini.

Peristiwa sama juga terjadi di Alue Diwi, daerah perbatasan Desa Gampong Teugoh dengan Desa Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved