Seleksi CPNS Aceh 2019
Pendaftaran Diperpanjang, Abdya Cabut Pembatasan IPK Bagi Pelamar CPNS, Unggah Scan KK juga Dihapus
Pemkab Abdya juga memperpajang jadwal pendaftaran sampai Sabtu (30/11/2019) malam, pukul 24.00 WIB.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Atau surat akreditasi yang dimiliki perguruan tinggi dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi.
Tentang penyandang disabilitas dalam ralat pengumuman disebutkan penyandangkan disabilitas berdasarkan Permen PANRB Nomor 23 Tahun 2019 meliputi fisik, sensorik, mental, dan/atau intelektual dapat mendaftar pada formasi khusus disabilitas, formasi khusus lainnya selain formasi khusus disabilitas atau formasi umum.
Tapi, dengan ketentuan apabila mempunyai ijazah yang kualifikasi pendidikannya sesuai dengan formasi jabatan dan kualifikasi pendidikan yang tercantum dalam pengumuman seleksi CPNS Pemkab Abdya.
Berdasarkan ralat pengumuman, pelamar tidak perlu lagi mengunggah/scan asli kartu keluarga (KK) karena sudah dihapus dari persyaratan.
Ahli Anetesi tak Ada Pelamar
Seperti diberitakan, Selasa (26/11/2019) bahwa di antara peserta yang sudah mendaftar, ada yang tidak memenuhi persyaratan sehingga diperkirakan tidak akan lulus seleksi administrasi.
Seperti lupa mengupload akreditasi karena yang diupload bukan akreditasi saat (tahun) kelulusan, dan ada yang tidak mengupload STR.
Namun, Kepala BKPSDM Abdya tidak menyebutkan jumlah peserta yang tidak memenuhi persyaratan dimaksud.
Formasi yang banyak mendaftar adalah tenaga pendidikan, tapi juga tidak dirincikan jumlah pelamar yang sudah mendaftar untuk masing-masing formasi.
Sedangkan formasi jabatan yang tidak ada pelamar adalah untuk Ahli Pertama-Penata Anestesi Kualifikasi Pendidikan S1 Anestesi/D-IV Keperawatan Anestesi.
Sesuai pengumuman sebelumnya, untuk jabatan ini dibutuhkan 3 orang.
Yang sudah pasti, pelamar yang mendaftar akan memperebutkan formasi 138 orang CPNS Lingkup Pemkab Abdya tahun 2019, termasuk 3 orang penyandang disabilitas.
Rincian formasi yang diterima terdiri atas 71 tenaga pendidikan (guru), 35 tenaga kesehatan dan 32 tenaga teknis lainnya.(*)