Banjir dan Longsor di Subulussalam
Sungai Kombih Meluap, 20 Warga Subulussalam Terjebak Banjir Enam Jam, Begini Proses Evakuasinya
Mereka terjebak di tepi sungai setelah banjir tiba-tiba melanda wilayah tersebut hingga ketinggian dua meter sejak pukul 15.30 WIB.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Mereka terjebak di tepi sungai setelah banjir tiba-tiba melanda wilayah tersebut hingga ketinggian dua meter sejak pukul 15.30 WIB.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Sebanyak 20-an warga Kota Subulussalam terjebak banjir.
Banjir ini akibat meluapnya sungai Kombih di Dusun Silak, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kamis (28/11/2019).
Mereka terjebak di tepi sungai setelah banjir tiba-tiba melanda wilayah tersebut hingga ketinggian dua meter sejak pukul 15.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, warga yang terjebak banjir merupakan Penduduk Desa Penanggalan Barat yang selama ini membuka lahan pertanian di tepi sungai Lae Kombih.
Para petani ini menanam padi di areal persawahan yang persis di sisi sungai Kombih.
Namun hujan deras yang saban hari mengguyur daerah ini membuat sungai Kombih membesar hingga meluap ke daratan.
”Airnya datang tiba-tiba, kami terjebak sejak sore tadi,” kata Mak Putri, korban banjir.
• Material Longsor di Jalan Nasional Dibersihkan, Lalulintas Subulussalam-Medan Mulai Pulih
• APBK Aceh Besar 2020 Sebesar Rp 2,1 Triliun, Ini Rincian Pendapatan dan Belanja
• Wanita Ini Simpan Sabu di Celana Dalam untuk Diselundupkan ke LP Narkotika Langsa
Menurutnya, selain 20 orang di kelompoknya, masih ada lima kepala keluarga yang sama sekali tidak dapat menyeberang.
Dari lima kepala keluarga tersebut, ada sejumlah anak-anak yang turut ikut.
Diperkirakan jumlah anak-anak lebih lima orang.
”Kalau anak-anak lebih lima orang, karena satu keluarga aja anaknya ada tiga orang,” tambah Mak Putri.
Amatan Serambinews.com, proses evakuasi dilakukan Badan Penanggalungan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam serta tim SAR dan dibantu sejumlah warga.
BPBD turun dengan cekatan setelah mendapat informasi adanya warga terjebak banjir.