Wanita Inspiratif
Anizar Rasyid, Setia Dampingi Suami Bertugas Dari Sabang Hingga Merauke
Dari Aceh, Anizar Rasyid mendampingi suami ke Jakarta, Bandung, lalu ke Magelang, pindah ke Sorong, Manokwari, sampai ke Pulau Kamena di Ujung Papua.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Isteri dari prajurit abdi negara selalu siap mendampingi suami melaksanakan bertugas kapan saja dan dimana saja, harus senantiasa mendukung karir suami.
Kesiapan ini dilakoni Anizar Rasyid SPd selama hampir 18 tahun mendampingi Letkol Czi M Ridha Has ST MT, yang sejak 20 Agustus 2019 lalu, dipercaya pimpinan melaksanakan tugas sebagai Dandim 0110 Aceh Barat Daya (Abdya).
Perempuan ramah ini menerima kedatangan Serambinews.com di Rumah Dinas Dandim di Blangpidie, Kamis (28/11/2019). Perempuan kelahiran Sabang, 47 tahun lalu itupun bersedia berbagi kisah sebagai istri tentara.
Sudah banyak daerah ditempati mendampingi tugas suami, seorang prajurit yang menikahinya tahun 2001 lalu, hingga dikaruniai dua putra-putri, M Alkhairi Abdullah Rasyid (17) dan Firyal Khansa (15), keduanya menimba ilmu di kelas II dan I SMA.
Sebelum ke Abdya, Anizar Rasyid mendampingi suami bertugas di Kodam XVIII/Kasuari di Sorong, Provinsi Papua Barat.
Sempat juga di Megelang hampir 14 tahun, menemani suami bertugas di Akedemi Militer (Akmil).
Sangking banyak daerah di Indonesia yang sudah ditempati, maka sah disebut kalau ibu dari dua putra-putri ini menemani tugas suami mulai dari Sabang sampai Meurauke.
“Saya dari Aceh ke Jakarta, Bandung, lalu ke Magelang, pindah ke Sorong, Manokwari sampai Pulau Kamena di Ujung Papua. Sebelumnya juga sempat di Ambon. sekarang di Abdya. Sah, saya disebut salah seorang pendamping suami yang bertugas dari Sabang sampai Merauke. Itu tak bisa dipungkiri, semua mengalir apa adanya,” ungkapnya.
Lalu, daerah mana yang paling disenangi. “Setiap daerah yang saya tempati saya senang. Bagi saya yang membuat senang timbul dari kita sendiri. Kalau kita buat diri tak senang, ya pasti menjadi tak senang. Lagi pula, di mana pun ada saudara dan tetangga saya yang mau menerima,” kata Anizar.
Sekitar tiga tahun mendampingi suami di Papua Barat, akhirnya dipulangkan ke di Aceh. Anizar sangat mendukung ketika sang suami, Letkol Czi M Ridha Has dipercaya sebagai Dandim 0110 Abdya.
“Saya sangat mendukung karena Blangpidie merupakan tempat kelahiran suami saya. Barang kali sekarang waktunya membantu membangun daerah tempat kelahiran suami,” kata lulusan S1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini.
Selama di Abdya, Anizar Rasyid punya agenda tersendiri hampir setiap hari Jumat, turun ke desa-desa untuk berbagi dengan kaum duafa, anak yatim, piatu, dan janda.
Perhatian terhadap nasib sesama sudah jalani sejak dari Magelang, karena di sana pun ada semacam panti asuhan.
Hanya saja, apa yang dilakukan selama ini membantu saudara yang kurang mampu di desa-desa tidak mau diekspose dengan alasan takut menjadi ria.