Berita Aceh Utara

Usir Harimau yang Mangsa Ternak di Pedalaman Aceh Utara, BKSDA Datangkan Pawang dari Meulaboh

Diyakini dengan ritual tersebut satwa liar yang sudah menerkam dan memangsa ternak di kawasan itu tidak akan kembali lagi.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Kiriman Khairul
Warga memperhatikan seekor lembu yang mati setelah diterkam Harimau Sumatera di pedalaman Langkahan Aceh Utara, Senin (2/11/2019). Foto Kiriman Khairul 

Diyakini dengan ritual tersebut satwa liar yang sudah menerkam dan memangsa ternak di kawasan itu tidak akan kembali lagi. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh (BKSDA) Aceh mendatangkan seorang pawang dari Meulaboh untuk mengusir harimau yang selama ini meresahkan warga di kawasan itu.

Sebab harimau sumatera yang bermain di kebun warga di kawasan itu sudah menerkam belasan ekor ternak dan memangsa lima ekor sapi milik petani Desa Lubok Pusaka dan Desa Seureukey, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara dalam sepekan terakhir ini.

Ketua Partai Golkar Pidie Jaya Meninggal Dunia di Jakarta

Masyarakat Trasmigrasi Unjuk Rasa ke Kantor Bupati Aceh Singkil, Ini Tuntutannya

Ibu Ini Ditandu Pulang Menggunakan Kain Sarung Usai Operasi, Alami Pendarahan Nyaris Tak Tertolong

“Pawang tersebut sudah tiba di Aceh Utara dari Meulaboh untuk mengusir harimau atau penghalauan terhadap satwa liar tersebut,” ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe BKSDA Aceh Kamarudzaman Shut, kepada Serambinews.com, Senin (2/12/2019).

Disebutkan, pawang yang dihadirkan tersebut adalah Syawarni Sabi, yang selama ini sudah biasa mengusir atau menghalau satwa liar seperti harimau di sejumlah lokasi di Aceh.

Setiba di Lhokseumawe, kemudian Pawang tersebut langsung diberangkatkan ke Langkahan.

“Setelah menginap satu malam di rumah warga, kemudian Minggu kemarin tim bersama pawang tersebut langsung menuju ke lokasi untuk mengadakan ritual pengusiran,” ujar Kamarudzaman.

Diyakini dengan ritual tersebut satwa liar yang sudah menerkam dan memangsa ternak di kawasan itu tidak akan kembali lagi.

“Biasanya yang sudah dilakukan tidak kembali lagi. Mudah-mudahan yang di langkahan juga tidak kembali lagi harimaunya,” pungkas Kepal Seksi Wilayah I BKSDA Aceh.

Diberitakan sebelumnya, Seekor harimau sumatera menerkam belasan ekor ternak dan memangsa lima ekor sapi milik petani Desa Lubok Pusaka dan Desa Seureukey, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara dalam tiga hari terakhir ini.

Kondisi ini menyebabkan warga merugi, resah dan ketakutan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved