Banjir di Subulussalam
Berikut Daftar Desa di Subulussalam yang Terendam Banjir
Hingga petang ini, banjir terus meninggi dan merendam halaman rumah penduduk di sembilan desa.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Banjir tahunan akibat hujan yang terus mengguyur Kota Subulussalam mulai menyergap permukiman penduduk di sembilan desa yang berada dekat aliran sungai di wilayah Kecamatan Rundeng.
”Sudah sembilan desa yang terendam banjir, ini memang sudah menjadi banjir tahunan,” kata Camat Rundeng, Irwan Faisal, SH kepada Serambinews.com, Jumat (6/12/2019).
Hingga petang ini, banjir terus meninggi dan merendam halaman rumah penduduk di sembilan desa.
Dikatakan, ketinggian banjir di permukiman penduduk bervariasi.
Selain permukiman penduduk, banjir juga merendam sejumlah badan jalan dan puluhan hektar lahan pertanian khususnya jagung.
Irwan Faisal menyebutkan sembilan desa di wilayahnya yang terendam banjir meliputi, Suak Jampak, Tualang, Mendilam, Sibuasan, Sibungke, Panglima Sahman, Oboh, Kuta Beringin dann Siperkas.
Sebagian rumah penduduk yang berada di bagian terendah di wilayah ini bahkan mulai terendam air.
”Air banjir ini biasanya akan terus meninggi dan bertahan sampai sepuluh hari ke depan,” terang Irwan Faisal.
• Banjir Kepung Singkil, Ribuan Jiwa Terdampak
• Banjir Mulai Rendam Permukiman Penduduk di Rundeng Subulussalam
• Ratusan Jiwa Warga di Aceh Singkil Terdampak Banjir
Menyangkut kondisi tersebut, Faisal mengaku telah jauh hari menyiapkan sejumlah langkah termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial. Selain itu, melalui Badan Penyuluh Pertanian (BPP) pihaknya juga melaporkan perihal 60 hektar lahan pertanian jagung yang rusak akibat banjir.
Seperti diberitakan, bencana banjir tahunan hingga kini masih terjadi di wilayah Kota Subulussalam khususnya yang berada di kawasan aliran sungai Souraya.
Informasi terakhir, Jumat (6/12/2019) banjir yang terjadi akibat curah hujan di Kota Subulussalam dan kiriman dari Aceh Tenggara kini menyergap sebagian besar wilayah Kecamatan Rundeng.
Camat Rundeng, Irwan Faisal SH yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan wilayahnya mulai digenangi banjir.
Menurut Irwan Faisal, banjir mulai naik di wilayah kecamatan yang dia pimpin sejak Rabu (4/12/2019) lalu.
• Buru-buru dari Bandara, Setiba di Hotel UAS Dihidangkan Nasi Padang
• Begini Kronologis KM Victoria Tenggelam, 19 ABK Sempat Terapung-apung Dua Jam di Tengah Laut
• Turnamen Sepakbola dan Bola Voli Perebutkan Piala Bupati Aceh Jaya Dimulai Hari Ini
”Sudah mulai banjir, memang baru merenam halaman tapi ini biasa akan terus naik,” kata Irwan
Banjir yang melanda Rundeng akibat lapan air Sungai Souraya akibat hujan yang terus mengguyur Kota Subulussalam.
Selain permukiman penduduk banjir juga telah merendam lahan pertanian hingga akses jalan di daerah ini sejak sebulan terakhir.
Bahkan, akibat banjir 60 hektar lahan pertanian jagung milik masyarakat Kecamatan Rundeng dipastikan gagal panen.
Faisal menambahkan, sudah menjadi kebiasaan dampak banjir akibat meluapnya Sungai Souraya baru terjadi bulan Desember.
Ini menurut Faisal sudah menjadi peristiwa tahunan di mana sebagian besar desa di Kecamatan Rundeng akan terdampak banjir besar.
• Dua Desa di Singkil Terkurung Banjir
• Banjir Rendam Jalan Menuju Ibu Kota Singkil
• Ini Data Sementara Kerugian Material Akibat Banjir Aceh Singkil
Untuk itu, Faisal menyatakan sudah mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
“Biasanya banjir ini bertahan sampai 10 hari,” ujar Faisal.
Lebih jauh Faisal mengatakan, puncak banjir tahunan Desember ini semua tim akan bergerak guna memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Karena dampak parah terjadi di akhir tahun, inilah peta dan kebiasaan yang terjadi setiap tahun di Rundeng, karena memang sebahagian besar desa kami berada di bantaran Sungai Souraya. Sekarang terpantau sudah merendam halaman rumah penduduk ini akan terus naik dan sampai sepuluh hari ke depan bahkan kadang lebih,” pungkas Faisal yang juga sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Sebelumnya juga diberitakan cuaca ekstrim berupa hujan hingga kini terus melanda Kota Subulussalam dan sekitarnya baik siang mapun malam.
Akibatnya, sejumlah lahan pertanian masyarakat di Daerah Aliran Sungai (DAS) mulai terdampak banjir seperti di Kecamatan Rundeng. (*)