Berita Aceh Timur

Baru Dibangun 2018 Dengan Dana Otsus Rp 6 Miliar, Jembatan Peureulak-Lokop Ambruk

Baru selesai dibangun akhir baru 2018, jembatan Beurandang yang dibuat menggunakan dana Otsus APBA tahun 2018 sekitar Rp 4-6 miliar telah ambruk

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Anggota DPRA asal Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky meninjau langsung lokasi jembatan yang ambruk di ruas Peureulak-Lokop di Gampong Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Minggu (8/12/2019). 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI – Baru selesai dibangun akhir baru 2018, jembatan Beurandang yang dibuat menggunakan dana Otsus APBA tahun 2018 sekitar Rp 4-6 miliar telah ambruk.

Jembatan Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, itu satu dari sejumlah jembatan lainnya yang terdapat di ruas jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues.

Zakaria, warga setempat yang ditemui Serambinews.com di lapangan, mengatakan ambruknya abutmen jembatan Beurandang itu diduga akibat tiang pancang di dasar abutmen jembatan dangkal.

Rintihan Gadis Diperkosa dan Dibakar: Saya Tidak Ingin Mati. Saya Ingin Melihat Mereka Dihukum Mati

Sehingga terjadi pergeseran dasar tanah, yang menyebabkan abutmen ambruk.

Menyahuti aspirasi ini, Anggota DPRA Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky SHi langsung meninjau jembatan tersebut Minggu (8/12/2019).

Hasil peninjauan di lapangan, ungkap Iskandar, abutmen jembatan dari arah Peureulak telah ambruk.

Terjadi keretakan pada beton pengaman besi jembatan.

Keretakan pada talut jalan, serta badan jalan turun, dan telah ditimbun tanah dan batu.

Dirut Garuda Dicopot, Sang Istri Ari Askhara Jadi Sorotan Lantaran Masuk Daftar Pembawa Barang Mewah

Selain itu, pada abutmen yang satunya lagi dari arah Peunaron juga sudah terjadi kerenggangan antara badan jembatan dengan alas abutmen.

“Karena itu sebelum jembatan ini ambruk kita minta Dinas terkait agar segera memperbaikinya, mengingat jembatan ini dilalui masyarakat tiga di Aceh Timur, yaitu Serbajadi, Peunaron, dan Ranto Peureulak, serta dilalui mobil penumpang L300 dari Gayo Lues ke Langsa dan Medan,” jelas Iskandar.

Beberapa waktu lalu, jelas Iskandar, pihaknya telah menyampaikan hasil Pansus DPRA kepada dinas terkait, dan telah menyurati Plt Gubernur Aceh, dan Kadis PUPR Aceh dan memintanya untuk segera diperbaiki.

Kemudian dinas terkait menurunkan tim teknis ke lapangan untuk mensurvei penyebab jembatan ambruk, dan mensurvei ruas jalan Peureulak-Lokop yang rusak.

Tentara Arab Saudi Pelaku Penembakan di Pangkalan AS, 3 Tewas, 8 Terluka, Raja Salman Minta Maaf

Selanjutnya, tindak lanjut dari survey itu rekanan hanya membangun talut penahan badan jalan pada sisi kiri jembatan dari arah Peureulak.

“Ini tidak menjamin, karena badan jalan dan abutmen turun sudah sangat parah. Jika tidak ditangani cepat dan maksimal maka jembatan ini terancam putus,” ungkap Iskandar.

Iskandar menduga amblasnya abutmen jembatan ini, diduga karena letak geografis tanah.

Karena itu Dinas terkait perlu menurunkan tim teknis untuk survey, sehingga dapat melakukan rekomendasi teknis perbaikannya kepada pihak rekanan.

Viral Siswi SMA ini Pesta Miras Usai Ujian, Kepala Sekolah Langsung Ambil Tindakan!

Dasar Tanah Lembek

Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Aceh, Mawardi, mengatakan turunnya jalan dan abutmen jembatan Beurandang diduga karena tanah bagian dasar lembek sampai dengan kedalaman 60 meter.

“Kalau pembangunan awalnya sudah sesuai dengan desain.

Karena itu turunya badan jalan dan abutmen ini diduga karena tanah di dasar jalan lembek.

Pasalnya, jembatan yang lama kasusnya serupa yaitu amblas, yang diduga karena tanah dasar lembek, dan seperti terjadi patahan pada dasar jalan,” jelas Mawardi.

Namun untuk memastikan penyebab badan jalan, dan abutmen jembatan turun, jelas Mawardi, perlu kajian oleh tim teknis.

Dua Sekuriti Perusahaan Ditembak, Perampok Bersenjata Api Ambil Uang dan Ponsel

Karena itu, Dinas PUPR Aceh, telah menurunkan tim teknik internal, dan tim teknik dari Unsyiah beberapa waktu lalu.

“Saat ini kita sedang menunggu hasil survey tim tehnik tersebut. Namun untuk sementara badan jalan yang turun di jembatan Beurandang sudah ditimbun,” jelas Mawardi.

Intinya, jelas Mawardi, pihaknya tetap berkomitmen melakukan perbaikan terhadap jembatan dan jalan yang rusak di ruas jalan Peureulak-Lokop.

“Namun sebelum kita perbaiki perlu kita turunkan tim ahli untuk melihat persoalan dasar dan langkah penanganannya. Intinya, kita akan tetap melakukan perbaikan semaksimalkan mungkin sesuai dengan kondisi struktur tanah,” jelas Mawardi. (*)

Viral di FB Warga Alue Koel Aceh Timur Bawa Wanita Hamil di Jalan Rusak, Minta Perhatian Presiden

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved