DPR Diminta Mendorong Pembangunan Jalan ke Makam Cut Meutia
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Aceh II, H Ruslan M Daud, bersama Pimpinan Komisi V dan Kementerian PUPR
lihat foto
BANDA ACEH - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Aceh II, H Ruslan M Daud, bersama Pimpinan Komisi V dan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kemendes PDTT, serta Basarnas dan BMKG, 18-22 Desember 2019, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Aceh. Dalam kunjungan itu, tim dari pusat tersebut akan melaksanakan berbagai agenda di sejumlah kabupaten/kota.
Pada hari pertama kemarin, Ruslan bersama pimpinan komisi dan mitra kerja meninjau pintu tol Indrapuri, melakukan pertemuan dengan Pemkab Pidie dan Aceh Utara bersama seluruh SKPK di dua kabupaten itu. Dalam pertemuan tersebut, pimpinan kedua daerah itu meminta kepada Komisi V DPR dan mitra kerja agar dapat membantu mendorong pembangunan infrastruktur di masing-masing wilayah.
Bupati Pidie dan Aceh Utara meminta kepada HRD--sapaan akrab Ruslan M Daud--dan Irmawan, anggota Komisi V lainnya untuk membantu mendorong mitra kerja komisi supaya menyediakan anggaran untuk peningkatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, infrastruktur pertanian, pelabuhan, dan lain-lain.
Secara khusus, Bupati Aceh Utara meminta kepada Komisi V untuk mendorong pembangunan infrastruktur khususnya jalan menuju makam pahlawan nasional Cut Meutia di Aceh Utara. Kebutuhannya antara lain jalan, penerangan jalan, petunjuk jalan, dan sarana pendukung wisata historis.
HRD yang juga Bupati Bireuen periode 2012-2017 dengan tegas menyampaikan siap membantu kedua daerah tersebut. "Saya siap bantu dan berikhtiar sekuat tenaga dengan menggunakan seluruh sumberdaya yang saya miliki untuk membantu percepatan pembangunan di Aceh," janjinya.
Politisi PKB asal Bireuen ini juga membawa rombongan meninjau abrasi pantai di Gampong Monjambe, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, dan melihat pembangunan Bandara Malikussaleh Aceh Utara. Di Monjambe, Pertemuan dipimpin oleh Ruslan. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmennya untuk membantu masyarakat Monjambe.
Selanjutnya Ruslan meminta Direktur SDA PUPR untuk merespons langsung permintaan warga yang disampaikan Keuchik Monjambe. Direktur SDA menyatakan siap membantu, namun akan dikoordinasikan dulu secara teknis dengan pemerintah setempat.
Sementara Irmawan saat meninjau pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli, kemarin, mempertanyakan perkembangan pembebasan lahan warga yang terkena untuk pembangunan jalan tersebut. "Jika pembebasan lahan menjadi persoalan besar, maka tuntaskan. Sebab, makin cepat proses akan makin bagus. Pemblokiran jalan jangan sampai menghambat pembangunan, segera cari solusi atas persoalan ini,” ujar Irmawan yang juga Ketua PKB Aceh. Kemarin, Komisi V DPR RI juga menyerahkan bus bantuan kepada Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen. (jal)
