Berita Aceh Besar

Dewan Minta Pulo Aceh Dijadikan Sebagai Pusat Obyek Wisata, Ini Pertimbangannya

Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dari Partai PKS, Zulfikar Aziz SE, meminta Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) bersama Pemerintah Kabupaten...

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ASNAWI LUWI
Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz SE. 

Dewan Minta Pulo Aceh Dijadikan Sebagai Pusat Obyek Wisata, Ini Pertimbangannya

Laporan Asnawi Luwi |Aceh  Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO  - Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dari Partai PKS, Zulfikar Aziz SE, meminta Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menjadikan Pulo Aceh sebagai kawasan obyek wisata halal.

"Pulo Aceh memiliki nilai obyek wisata sangat indah untuk dijadikan sebagai Kota Wisata. DPRK Aceh Besar mendorong Pulo Aceh sebagai daerah wisata halal dan wisata kuliner," ujar Zulfikar Aziz SE kepada Serambinews.com, Senin (23/12/2019).

Kata Zulfikar Aziz SE, kawasan Pulo Aceh sangat cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan pariwisata halal, karena memiliki keindahan laut lepas dan juga sebagai penghasil ikan kerapu, kakap dan ikan lainnya yang sangat segar bisa dinikmati wisatawan lokal dan manca negara.

Pemkab Nagan Raya Peringati 15 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh di Masjid Langkak

Korsleting Listrik, Satu Unit Rumah Kebun dan Sepeda Motor Hangus Terbakar di Bener Meriah

Momen Hari Ibu, Bupati dan Pejabat di Nagan Beri Ciuman Kening Tanda Sayang Istri

Kawasan Pulo Aceh ini, untuk bisa menjadi kawasan wisata halal, kata Zulfikar Aziz, BPKS harus membangun dermaga atau pelabuhan yang mampu atau bisa menampung kapal besar seperti kapal papuyu berlabuh di Pulo Aceh.

Keberadaan dermaga sebagai faktor utama dan terpenting sekali agar bisa dijadikan daerah itu sebagai kawasan pariwisata halal.

Selama ini, katanya, Pulo Aceh, Pulo Nasi dan Pulo Brueh merupakan daerah sangat tertinggal dan terisolir dari segi pembangunan  perekonomian dan hal lainnya.

Tapi , kalau Pemkab Aceh Besar bersama BPKS sudah membenahi dan menjadikan Pulo Aceh sebagai  daerah kawasan obyek pariwisata halal, kemungkinan daerah itu bisa berkembang, bukan hanya arus kunjungan wisata lokal, namun wisatawan manca negara juga iku berkunjung di Pulo Aceh, Pulo Nasi dan Pulo Brueh.

Pascaoperasi di RSCM Jakarta, Kondisi Warisatul Ambia, Bocah Bocor Jantung Asal Nagan Membaik

Disamping itu, katanya, pelayanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan lainnya juga akan berkembang di daerah Pulo Aceh. Misalnya, kalau sudah ada dermaga dan kapal besar bisa mendarat di Pulo Aceh.

Kemungkinan, daerah itu akan menjadi daerah yang paling sering dikunjungi para wisatawan lokal maupun wisata manca negara dan ini tentunya perlu ada promosi dari Pemkab Abes melalui Dinas Pariwisata.

"Pulo Aceh harus jadi Pulo pariwisata halal dan dicintai rakyat khususnya wisatawan," ujar Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz SE.(*)

UU Kewarganegaraan Kontroversial, PM India Minta Muslim Tak Khawatir, Demo Tewaskan 17 Orang

Gerhana Matahari Cincin akan Terjadi 26 Desember, Kemenag Aceh Imbau Umat Islam Gelar Shalat Kusuf

Erick Thohir Bungkam soal Jiwasraya, Sebut Masalah Ini Diputarbalikkan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved