Penumpang L-300 Histeris Tertimbun Longsor
Satu unit mobil penumpang (mopen) L-300 tujuan tertimbun material longsor yang terjadi di ruas Jalan Nasional Tangse-Meulaboh (Aceh Barat)
* Saat Melintas di Jalan Nasional Tangse-Meulaboh
SIGLI - Satu unit mobil penumpang (mopen) L-300 tujuan tertimbun material longsor yang terjadi di ruas Jalan Nasional Tangse-Meulaboh (Aceh Barat), Minggu (22/12/2019) sekitar pukul 10.30 WIB. Beruntung semua penumpang selamat, meski sempat mengalami kepanikan luar biasa.
Kejadian itu berlangsung secara tiba-tiba. Menurut keterangan sang sopir, Zulfan (23), ketika itu mobil tengah melaju dari arah Geumpang menuju Banda Aceh dengan membawa delapan penumpang yang didominasi kaum ibu. Saat tiba di kawasan Gampong Nilam, Kecamatan Tangse, Pidie, jalan mulai menanjak, dan tiba-tiba dua pohon ijuk dan tiga batang pohon rambutan tumbang menimpa atap dan bagian depan L-300.
“Saat tertimpa batang pohon, para penumpang panik luar biasa. Mereka histeris sambil mengucapkan istigfar,” kata sopir, warga Gampong Lutueng, Kecamatan Geumpang, Pidie ini kepada Serambi.
Zulfan menuturkan, para penumpang ketika itu mengira telah terjadi letusan gunung. Ia dengan dibantu warga setempat, dengan cepat mengeluarkan penumpang dan memindahkannya ke lokasi aman. Semuanya ada delapan penumpang, enam perempuan dan dua laki-laki, dan semuanya berasal dari Kecamatan Geumpang. Zulfan sendiri mengaku baru sekali itu mengalami kejadian tersebut.
"Penumpang semua selamat, tidak adanya yang terluka. Setelah kayu dan tanah bercampur kerikil dipindahkan, saya melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh mengantar penumpang. Mobil rusak di bagian atap dan depan,” ujar Zulfan.
Sempat rasakan gempa
Warga Gampong Nilam, Mudasir (42), mengungkapkan, sebelum kejadian tanah longsor, warga setempat sempat merasa gempa. Warga baru terkejut ketika menyaksikan tanah longsor yang menimbun ruas jalan nasional dan menimbun sebuah mobil L-300.
“Saat itu kita mendengar suara teriakan penumpang yang ingin ke luar. Warga pun berusaha menolong penumpang yang terjebak dalam mobil,” kata Mudasir yang berjualan tak jauh dari lokasi longsor.
Pintu mobil dibuka dengan paksa oleh warga sehingga menimbulkan kerusakan. Para penumpang dan sopir akhirnya berhasil ke luar dengan selamat. Setelah kayu berhasil dipindahkan, mobil itu pun kembali melanjutkan perjalanan.
Menurut keterangan Mudasir, di lokasi itu memang sudah empat kali terjadi tanah longsor akibat struktur tanah yang labil. Tak hanya itu, kecelakaan lalu lintas juga sering terjadi karena kondisi jalan yang selain menanjak, juga memiliki tikungan yang sangat tajam. “Pemerintah harus membuat tanah pegunungan itu dalam bentuk kemiringan dan bertingkat. Kalau tidak, longsor pasti akan terjadi lagi," sarannya.(naz)