Kuburan Massal Dipadati Warga
Meski bencana gempa dan tsunami 2004 sudah berlalu 15 tahun lalu. Namun doa
* Berdoa untuk Korban Tsunami
BANDA ACEH - Meski bencana gempa dan tsunami 2004 sudah berlalu 15 tahun lalu. Namun doa dari keluarga untuk para korban terus dipanjatkan setiap tahun, baik yang dilakukan secara berjamaah maupun secara pribadi.
Peringatan 15 tahun tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar kali ini, Kamis (26/12), juga dilaksanakan doa bersama. Pemkab Aceh Besar menggelar doa bersama di Makam Massal Siron, Aceh Besar. Sedangkan di makam massal Ulee Lheue Banda Aceh, ratusan keluarga yang datang berdoa secara dengan membentuk kelompok tersendiri.
Di Siron, kegiatan diawali dengan ceramah oleh Abu H Athaillah Ishak Al-Amiry atau akrab disapa Abu Ulee Titi. Ia mengingatkan masyarakat agar bencana itu dijadikan sebagai langkah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan doa dan zikir bersama.
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena turut berpartisipasi dalam doa bersama sekaligus mengenang peristiwa tsunami yang merenggut ratusan ribu korban jiwa.
"Tsunami sudah 15 tahun berlalu dan kondisi sekarang sudah berbeda. Fasilitas dan rumah sudah terbangun kembali, termasuk perekonomian masyarakat. Itu semua terjadi karena Rahmat Allah dan tidak terlepas dari semua masyarakat baik dari masyarakat, NGO, negara di dunia bahu membahu untuk membangun Aceh," ujar Mawardi.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berharap peringatan 15 tahun tsunami dapat menjadi pengingat sekaligus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
" Hari ini kita memperingati hari tsunami yang ke 15, kita ingin dengan peristiwa tsunami, musibah yang sangat besar, mudah-mudahan kita semua bisa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Musibah ini kapan saja dapat terjadi," katanya.
Suasana Makam Siron yang dihadiri tampak hari, karena sebagian keluarga korban tampak tak mampu membendung air mata mengenang anggota keluarganya yang menjadi korban tsunami.
Datang dari Berbagai Daerah
PERINGATAN 15 tahun tsunami di makam massal Ulee Lheue, Banda Aceh, memang tidak diselenggarakan kegiatan khusus oleh pemerintah setempat. Namun tampak ratusan peziarah berdatangan silih berganti sejak pagi hingga siang.
Para peziarah itu datang secara berkelompok dengan keluarga masing-masing. Mereka datang dari berbagai daerah, mulai dari Aceh selatan, Pidie, hingga Aceh Utara.
Mereka membawa tikar, lalu membentuk lingkaran sambil membaca surah yasin untuk para anggota keluarga dan korban tsunami. Bahkan ada beberapa penziarah yang membawa bunga untuk ditaburkan di atas hamparan makam massal.
Muhammad Saleh (82), pria asal Meukek, Aceh Selatan, ini datang untuk berziarah sekaligus memanjatkan doa untuk cucu dan menantunya yang menjadi korban tsunami 2004 silam. Ia tampak menyelesaikan khatam bacaan surah yassin di dekat pusara makam massal. "Tadi saya ziarah sambil membaca yasin, mengirim doa untuk menantu dan cucu yang menjadi korban," ujar M Saleh.(mun)