Berita Bireuen
Hati-hati Melintasi Ruas Jalan Bireuen-Takengon, Begini Kondisinya
Karena beberapa tempat rawan longsor dan membahayakan pengendara apalagi musim hujan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Karena beberapa tempat rawan longsor dan membahayakan pengendara apalagi musim hujan.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Para pengendara baik roda dua maupun roda empat diminta berhati-hati ketika melintasi ruas jalan Bireuen-Takengon.
Karena beberapa tempat rawan longsor dan membahayakan pengendara.
• Seorang IRT di Bireuen Hilang, Keluarga Resah Sudah Mencari Hingga ke Julok
• Jelang Akhir Tahun, Kodim 0107/Aceh Selatan Gelar Baca Doa dan Yasin Bersama
• Empat Kapal Laut Layani Penyeberangan di Lima Pelabuhan Pantai Barat dan Selatan Aceh
“Saat ini masih musim hujan, beberapa titik sering longsor dan
membahayakan pengendara, para sopir dan para pengendara ketika hujan
harap lebih berhati-hati,” ujar Kanit Turjawali, Satlantas Polres
Bireuen, Bripka Taufikurrahman kepada Serambinews.com, Senin
(30/12/2019) saat memantau kondisi ruas jalan Bireuen-Takengon.
Saat pemantauan melihat kondisi jalan dan arus lalulintas tersebut
kata Bripka Taufik di KM 27 kawasan Cot Panglima arus lalulintas
sedikit terganggu karena ada bongkahan tanah jatuh ke badan jalan.
Melihat bongkahan tanah yang baru jatuh ke badan jalan mereka bersama
sopir truk memindahkan di badan jalan.
Disebutkan, beberapa titik longsor mulai dari KM 12 sedang diperbaiki,
begitu juga di KM 18 dan beberapa tempat lainnya.
Titik longsor sebut Tuafiq yang didampingi beberapa anggota Satlantas lainnya dalam
perbaikan, para pengendara harus hati-hati meningat ada beberapa
tempat dikhawatirkan terjadi longsor apalagi musim hujan.
Tebing perbukitan teurtama di kawasan Cot Panglima sering jatuh ketika
hujan deras, bongkahan tanah dikhawatirkan menutupi badan jalan.
“Kami mengharapkan para pengendara terutama yang melintas pada malam hari
untuk lebih berhat-hati, cuaca sering hujan, selain tikungan patah
juga rawan longsor,” pesan Taufiq. (*)