Ratusan Mobil Dititip di Ulee Lheue  

BANDA ACEH - Pada libur akhir tahun ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sabang mengalami peningkatan drastis. Akibatnya, ada sekitar 250 unit mobil milik wisatawan yang dititipkan di Kompleks Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh.

Kepala Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Isa kepada Serambi, Senin (30/12) mengatakan, banyaknya wisatawan yang memilih menitipkan mobil, karena mereka menghindari terjebak dalam antrean panjang di pelabuhan saat akan pergi maupun pulang dari Sabang.

Karena dalam sehari sangat terbatas jumlah mobil yang bisa diangkut dengan kapal feri. Meskipun dalam sehari otoritas pelabuhan sudah menambah pelayaran kapal feri menjadi empat trip. Dalam sehari mencapai 50-an unit mobil yang mengantre di depan dermaga.

"Karena pengalaman pada tahun sebelumnya, terjadi antrean panjang saat akan kembali ke Banda Aceh. Maka kami memberi pemahaman kepada penumpang, jika hanya beberapa hari di Sabang mereka bisa menitip mobil. Namun kalau tetap mau membawa mobil tidak apa-apa juga, cuma ya antrean," ujar Isa.

Saat ini di Pelabuhan Ulee Lheue juga sudah tersedia fasilitas bangunan hanggar tempat menitipkan mobil dan sepeda motor. Namun saat ini hanggar tersebut sudah penuh, terisi dengan sekitar 50-an mobil dan 200-an sepeda motor titipan.

Sehingga, kata Isa, saat ini ada hampir 200-an unit mobil milik wisatawan yang terpaksa dititip di area parkir pelabuhan hingga ke bagian taman pelabuhan. Untuk biaya penitipan mobil dikenakan Rp 20 ribu/malam untuk di dalam hanggar dan Rp 10 ribu/malam di area parkir. Sedangkan sepeda motor hampir semuanya dititip hanggar dikenakan biaya Rp 5 ribu/malam.

Berdasarkan catatan pihak pelabuhan balohan sabang, sejak seminggu terakhir sudah lebih 10 ribu lebih wisatawan yang masuk ke Sabang. Gelombang wisatawan tersebut diprediksi akan kembali pada 1 Januari. Pelayaran sendiri, saat dioperasikan sebanyak delapan trip sehari, empat trip kapal feri dan empat trip kapal cepat

Wisatawan Luar Aceh mendominasi

KEPALA Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Isa mengatakan, musim liburan kali ini para wisatawan masih didominasi oleh pelancong luar Aceh, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. Meskipun wisatawan lokal Aceh masih ramai juga yang berkunjung ke Aceh.

Menurutnya, peningkatan pesat wisatawan itu karena libur natal dan tahun baru bersamaan dengan libur sekolah. Sehingga banyak wisatawan juga yang datang dengan membawa keluarga.

Kata Isa, saat ini mereka mengoperasikan pelayaran sebanyak delapan trip sehari. Namun jika ada penumpukan penumpang di pelabuhan, maka mereka akan menambah opsi pelayaran hingga malam hari.(mun)