Enam Pendaki Capai Puncak Rocky, Gunung Tertinggi Kedua di Aceh Timur
Sebanyak enam pendaki, lima dari Aceh dan satu dari Malaysia berhasil mencapai puncak Gunung Goh Leumu (lembu) atau juga disebut Rocky
IDI - Sebanyak enam pendaki, lima dari Aceh dan satu dari Malaysia berhasil mencapai puncak Gunung Goh Leumu (lembu) atau juga disebut Rocky dengan ketinggian 3.060 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini merupakan tertinggi kedua setelah Gunung Kirkuk dengan ketinggian 3.085 meter.
Para pendaki ini harus menempuh perjalanan selama 16 hari untuk merintis jalur gunung hutan hujan tropis sejak 14 Desember 2019, via jalur Celike, Kecamatan Serbajadi, Lokop, Aceh Timur. Para pendaki gunung yakni asal Malaysia, Khairil Aslan Ab-Rasid, dan lima pendaki Aceh, Said Murthaza dari Aceh Tracker asal Peureulak sebagai ketua, sukses melakukan pendakian pertama (1st Ascent) Puncak Rocky di Gunung Goh Leumu (Lembu).
Ketua tim ekspedisi Jelajah Puncak Aceh (JAPAKEH) ke-13 dari Aceh Trakcer 2019, Said Murthaza mengatakan pihaknya menargetkan puncak Kurik yang ditempuh via jalur Celike, Aceh Timur. Namun, katanya, tim gagal mencapai puncak, karena medan hutan dipenuhi lumut sangat rapat dan berliku serta lereng gunung yang fluktuatif serta kabut tebal, suhu dingin, dan hujas deras sehingga tim gagal mencapai Kurik.
Dia mengatakan tim akan melakukan pendakian lanjutan pada Februari 2020 mendatang. Said mengatakan pendaki lainnya terdiri dari Robbi Zikri dari Mapala Fakultas Hukum Unsam, Agus Milanda, Irvan NZ, dan Sultan Refi Pobri dari Sahabat Alam Nusantara Bireuen. Disebutkan, tim ini melanjutkan, rute yang telah ditempuh tim Jelajah Puncak Aceh Timur sebelumnya pada April 2018 lalu yang menempuh 2300 meter dpl via jalur Celike.
Tim ini sukses melakukan pendakian puncak Rocky di Gunung Goh Leumu dengan pulang-pergi selama 19 hari dan tiba kembali pada Rabu (1/1/2020) sore. Dikatakan, sebelumnya pada 2013, 2014, 2016, dan 2017, Said Murtaza dan tim dari Aceh Tracker, juga telah sukses mendaki Puncak Gunung Goh Leumu via jalur Selatan yaitu via Uring, Pinding, Gayo Lues.
“Tim dari Aceh Tracker sukses mencapai puncak Goh Leumu dari kedua sisi dan puncak Kurik sudah pernah dicapai oleh Tim Mapala Metalik FE Unsyiah pada 2018 via jalur Linge,” katanya. Sayed Murtaza mengatakan untuk mencapai padang Savana (Camp Bang Lan) dengan ketinggian 2.875mdpl di bahu gunung Goh Leumu, tim menempuh perjalanan 12 hari atau sekitar 22 km. Dikatakan, kondisi cuaca ekstrem dan medan yang sulit berkarakter vegetasi hutan perdu lumut dengan kecuraman tinggi.
Untuk mencapai padang Savana ini, tim lebih dulu melewati sekitar 7 puncak lainnya seperti puncak Bambu, Zahra, Davit (sesuai grafity pada pohon), Lokop Satu, JPAT 2, dan dua puncak lainnya belum memiliki nama khusus. Disebutkan, setelah berjuang merintis jalur hutan perdu lumut yang belum dijamah manusia, tim tiba di padang Savana (bahu gunung Lembu).
Di sana, katanya, tim sangat takjub dengan dengan pemadangan padang savana yang sangat luas dan menakjubkan. Disebutkan, dari padang Savana terdapat persimpangan menuju tiga puncak di gunung Goh Leumu yaitu puncak Tenggara (3.050 mdpl), puncak pilar (3.040mdpl) dimana pada puncak pilar terdapat batu prasasti yang dibuat Belanda pada 11 Maret 1931
Said Murthaza dari Aceh Tracker menjelaskan sumber penamaan puncak Gunung Goh Leumu, karena ada hamparan luas yang dipenuhi batu (rock) unik. Dikatakan, Puncak Tenggara dinamai oleh Said setelah berhasil melakukan pendakian pertama pada Februari 2017 lalu.
“Karena satu puncak lagi pada ketinggian 3.060 mdpl di gunung Goh Leumu belum ada namanya, lalu setelah kita berembug, kita sepakat menamakan puncak tertingginya dengan nama Puncak Rocky yang merupakan nama pimpinan Bupati Aceh Timur H Hasballah bin HM Thaib SH yang sebelumnya telah setuju dengan penyematan nama itu pada puncak Goh Leumu tersebut,” ungkap Said.
Dukungan Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH, atas pendakian para tim ini dimediasi oleh Ketua KONI Aceh Timur Firman Dandy SE MSI. Karena itu, ekspidisi jelajah pegunungan Aceh Timur ini merupakan persembahanan Milad Aceh Timur ke-63 pada 2019, dengan mendirikan pilar pada puncak Gunung Goh Leumu yaitu Puncak Rocky.
Menariknya setiba di puncak Rocky, terdapat hamparan yang luas yang didominasi dengan batu (Rock) yang sangat unik, dan di sela-sela batu itu merupakan sarang kambing hutan. Pemandangan hamparan bebatuan ini layaknya seperti berada di puncak gunung di Amerika atau Eropa, yang menjadi spot alam yang sangat eksotis, dan menakjubkan, ujarnya. Said mengatakan tim sukses melakukan pendakian berkat kerjasama yang baik, serta didasari niat yang tulus dan positif, sehingga mampu menghadapi tantangan yang berat.
Selama pendakian via jalur timur ditemukan beragam bekas lintasan fauna seperti harimau Sumatera, kambing hutan, rusa, kijang, ayam hutan, burung elang, rangkong, muray, dan lintah berukuran 30 cm berwarna merah di padanga Savana.(c49)