Berita Lhokseumawe
Ribuan Ikan Mati Mendadak di Keramba Aliran Sungai Cunda Lhokseumawe
Ikan dengan berbagai umur tersebut, mulai mati sejak Senin (6/1/2020) sore hingga Selasa (7/1/2020) pagi.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Ikan dengan berbagai umur tersebut, mulai mati sejak Senin (6/1/2020) sore hingga Selasa (7/1/2020) pagi.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Seribuan ikan jenis kerapu milik 30-an petani keramba di aliran sungai Cunda Lhokseumawe, mati mendadak.
Ikan dengan berbagai umur tersebut, mulai mati sejak Senin (6/1/2020) sore hingga Selasa (7/1/2020) pagi.
Imran, seorang petani Keramba di aliran Sungai Cunda, kepada Serambinews.com, Selasa (7/1/2020) siang menjelaskan, dirinya sudah 12 tahun menjadi petani keramba di aliran Sungai Cunda.
Jadi, selama 11 tahun terakhir, tidak pernah ada kejadian ikan yang mati mendadak.
Sehingga, peristiwa pertama kali terjadi ikan mati mendadak pada Selasa (2/4/2019) malam.
Kala itu, ada puluhan ribu ikan yang mati.
• Maimun Syechdo Terpilih Sebagai Keuchik Keude Dua
"Kala itu, milik saya saja yang mati ada 15 ribu-an ikan kerapu dan kakap siap panen, serta ditambah 5.000-an bibit kerapu. Belum lagi milik para petani keramba lain," kata Imran.
Saat itu, menurut Imran, kejadian tersebut sempat dilaporkan ke Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pertanian Lhokseumawe.
Tindak lanjutnya, sesuai informasi yang diterima, pihak dinas pun sempat mengirim sampel air dan ikan ke Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, Aceh Besar.
Dengan tujuan untuk diperiksa.
Sehingga, hasilnya kala itu tidak ditemukan penyebab pasti ikan bisa mati mendadak.
Namun, kejadian yang terjadi pada April 2019, kembali terulang pada September 2019.
• 9,8 Juta Peserta Kelas III Mandiri Menunggak, Kemenkeu Tak Tambah Anggaran Untuk BPJS Kesehatan
"Sejak September 2019 itulah, matinya ikan secara mendadak menjadi langganan di tempat kami. Hampir 15 hari sekali ikan kami mati mendadak. Hingga terakhir terjadi kemarin sore hingga tadi pagi." ujar Imran.
Menurut Imran, untuk kejadian ini sudah kembali dilaporkan ke Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Lhokseumawe.
Sehingga diharapkan, bisa segera direspon.
Diakuinya, sejauh ini Imran tidak bisa memastikan.
Kenapa ikan mati secara mendadak secara berkelanjutan.
Makanya, mereka merasa aneh saja sekarang ini.
Karena dulunya tidak pernah terjadi.
"Kami harapkan pihak dinas bisa segera merespon. Karena bila terus-terusan kejadian seperti ini, kami akan merugi terus," pungkas Imran. (*)
• Data Sementara, Ini Jumlah Bangunan yang Rusak Akibat Diguncang Gempa di Simeulue