Terungkap, Sang Istri Libatkan Selingkuhan saat Bunuh Hakim PN Medan, Sudah Direncanakan Sejak Lama

Sebelum melakukan aksinya, dua pelaku dan Zuraida Hanum telah mengatur siasatnya di sebuah kafe di Jalan Ringroad, Kota Medan.

Editor: Amirullah
kolase seambinews.com - Tribun-medan.com/ Victory
Barang Bukti Pembunuhan Hakim Jamaluddin. 

Sementara JP langsung naik ke atas kasur dan berdiri di atas tubuh Hakim Jamaludin. Ia memegang kedua tangan Jamaludin agar tidak berontak.

Sementara Zuraida Hanum yang berbaring di samping kiri menindih kaki suaminya dengan kakinya sendiri agar tidak bergerak.

Ia juga berusaha menenangkan anaknya yang sempat terbangun.

Hakim Jamaludin tewas ditangan mereka bertiga. Ia kehabisan nafas karena dibekap.

Keluarga Jamaluddin Desak Hukuman Mati

Keluarga Hakim Jamaluddin mengaku lega dengan ditetapkan tiga tersangka sebagai pelaku pembunuhan hakim PN Medan tersebut.

Rupanya otak pembunuhan adalah istri korban Zuraida Hanum.

Seorang pria berkaos putih yang ditemui di depan rumah korban,  di Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco, Blok B No 22, Selasa (7/1/2020) mengatakan keluarga Jamaluddin sudah lega.

Pria yang mengaku berinisial SR dan sepupu dari Jamaluddin berkeras tak mau mengungkap nama aslinya.

"Merasa lega karena sudah tidak ada prasangka praduga lagi antar keluarga. Karena sejak kasus ini otomatis tidak enaklah, tidak saling percaya lagi," tutur SR dalam logat Aceh.

SR menegaskan bahwa keluarga meminta agar para tersangka dihukum seberat-beratnya bahkan bila perlu hukuman mati, termasuk Zuraida Hanum.

"Itu tanggung jawab polisi, kita cuma bisa menerima aja siapapun pelakunya. Walaupun dia (Zuraida) pelakunya hukum tetap hukuman mati."

()

Zuraida Hanum dan Hakim Jamaluddin (Tribun Medan / Victory)

"Kami pihak keluarga, seperti mertuanya bilang kemarin, siapapun pelakunya hukuman mati. Walaupun bapak mertuanya bilang, meski istrinya pelakunya harus hukuman matikan, karena ini pembunuhan berencana, sudah setimpallah itu," imbuh SR.

Baginya yang dilakukan Istri Zuraida ini sangat tidak manusiawi sebagai orang dekat korban sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved