Banjir Aceh Selatan
Hujan Lebat Masih Mengguyur Aceh Selatan, Sebagian Kluet Timur Banjir
Camat Kluet Timur, Moeriadi SE yang dikonfirmasi Serambi via telepon selulernya membenarkan banjir sempat menggenangi tiga gampong di kecamatan setemp
Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Hujan lebat hingga Jumat (10/01/2020) malam masih mengguyur sebagian kawasan di Kabupaten Aceh Selatan.
Jika sebelumnya banjir mengenangi sejumlah Gampong dalam Kecamatan Labuhanhaji, kali ini giliran Kecamatan Kluet Timur yang dikepung banjir.
Menurut informasi yang diterima Serambinews.com, Jumat (10/01/2020) malam, sejumlah rumah warga di Gampong Lawe Buluh Didi, Kecamatan Kluet Timur terendam banjir.
Genangan air mulai memasuki pemukiaman warga di Gampong Lawe Buluh Didi sejak pukul 17:30 WIB dan saat ini air dilaporkan mulai beransur surut.
"Ya, ada tiga desa di Kluet Timur yang dilanda banjir, namun saat ini air dilaporkan mulai berangsur surut. Jika hujan terus berlanjut bisa jadi air kembali naik ke pemukiman penduduk," kata Saidal warga setempat yang dihubungi Serambi, Jumat (10/01/2020) malam.
• Ayah Setubuhi Anak Tiri Hingga Hamil di Pintu Rime Gayo, Resmi Jadi Tersangka dan Begini Kondisinya
• VIDEO - Kondisi Stadion Simeulue Memprihatinkan, Tergenang Air dan Dipenuhi Rerumputan
• Ujian CPNS Kemungkinan Berlangsung di Politeknik Lhokseumawe, Berikut Penjelasan BPKSDM
Menurutnya, selain merendam rumah warga di Gampong Lawe Buluh Didi, area persawahan warga di Gampong tersebut juga terendam banjir.
Kondisi seperti ini menurutnya sudah menjadi langganan setiap terjadinya hujan lebat.
Camat Kluet Timur, Moeriadi SE yang dikonfirmasi Serambi via telepon selulernya membenarkan banjir sempat menggenangi tiga gampong di kecamatan setempat.
"Tadi tidak bisa tembus dari Lawe Buluh Didi ke Paya Dapur. Alhamdulillah saat ini banjir mulai surut," katanya.
Dikatakannya, selain banjir longsor juga terjadi di jalan penghubung dari Lawe Buluh Didi ke Paya Dapur.
Kondisi ini menurutnya terjadi akibat guyuran hujan lebat. "Penyebabnya karena hujan lebat dan meluapnya Krueng Kluet," pungkasnya.(*)