Pemerintah Aceh Fasilitasi Warga Jadi Wirausaha Pemula
PEMERINTAH Aceh melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Me n engah (UKM) Aceh terus be r upaya mengurangi angka ke miskinan dan pengangguran
PEMERINTAH Aceh melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Me n engah (UKM) Aceh terus be r upaya mengurangi angka ke miskinan dan pengangguran di provinsi ini. Salah satu caranya adalah dengan memfasilitasi lah ir nya para wirausaha pemula.
Program Wirausaha Pemula yang digagas Dinas Koperasi dan UKM Aceh mendapat sambutanluas dari kalangan calon pelaku usaha mikro di Aceh. Baru empat hari program ini diiklankan di media cetak dan online sudah 1.427 orang yang mendaftar.
Sedangkan yang melihat atau membacanya sudah lebih dari 6.000 orang. Pendaftar terbanyak berasal dari Banda Aceh mencapai 580 orang, Aceh Besar 268 orang, Bireuen 162 orang, Aceh Selatan 91, Langsa 83 orang, Aceh Timur 55 orang, Bener Meriah 79, Aceh Tamiang 58 orang, Aceh Barat Daya 34, dan Kota Sabang 17 orang.
Sedangkan yang melihat dan review link pendaftaran online ini sebanyak 5.461 orang. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Dr Wildan MPd opti mis jumlah pendaftar akan terus bertambah sebelum masa pendaf taran ditutup pada 17 Januari 2020 pada pukul 00.00 WIB. Menurutnya, program yang dilaksanakan oleh Diskop dan UKM Aceh pada tahun ketiga ini dimaksudkan untuk memfasilitasi putraputri Aceh (dibuktikan dengan KTP) dan berumur minimal 17 ta hun menjadi wirausaha pe mula, terutama yang menggeluti usaha produktif yang dalam masamasa mendatang akan menjadi produk ekspor.
Untuk itu, Wildan kembali meng imbau agar putraputri Aceh mem anfaatkan peluang emas ini dengan segera mendaftarkan diri sebagai wirausaha pemula melalui email: wirausahapemula2020@ gmail.com. Kadis juga mengimbau putraputri di empat zona wirausaha pemula, yaitu 1) Banda AcehAceh BesarSabang; 2) BireuenBener Meriah; 3) LangsaAceh Tamiang; dan 4) Aceh Barat Da yaAceh Selatan memanfaatkan peluang emas ini untuk segera mend aftark a n diri sebagai wira usa ha pemula. “Tahun depan kita lak sana k an program ini di semu zo nayang belum dilakukan tahun ini. In syaallah,” kata Wildan.
Wildan menambahkan, program penjaringan wirausaha pemula ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Aceh untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. Tujuan akhirnya adalah untuk menurunkan jumlah pengangguran dan otomatis angka kemiskinan karena wirausaha pemula otoma tis orang yang sudah punya pe kerjaan, bahkan mampu mempekerjakan orang lain. Kepala Diskop dan UKM Aceh itu berharap melalui program ini akan terjaring wirausaha pemula produktif yang berkualitas. “Jika ada, yang produksinya berorientasi ekspor itu lebih kita prioritaskan,” ujar Wildan.
Wirausaha pemula yang terpilih dalam seleksi ini, menurut Wildan, akan diberi bantuan berupa mesin dan peralatan kerja yang nilainya sekitar Rp 15 juta per orang. Hasil seleksi ini akan diumumkan pada 24 Januari 2020. (adv)