Kisah Riska Nekat Bayar Biaya Persalinan Anak Pertama Rp 1 Juta Pakai Koin, Puskesmas Kembalikan
Pasalnya, mereka kekurangan uang untuk membayar biaya persalinan di puskesmas yang totalnya sebesar Rp 1.450.000.
"Niatnya, uang receh di celengan itu kalau sudah terkumpul mau ditukarkan dulu.
Tapi, karena waktu itu kondisinya tidak memungkinkan, jadinya langsung saja dibawa ke puskesmas," ujar dia.
Kendati begitu, sepanjang perjalanan ke puskesmas, ia mengaku waswas jika pihak puskesmas tidak mau menerima uang koin sebanyak Rp 500.000 itu.
"Uangnya saya masukan ke dalam kantong keresek. Kasir puskesmas sempat kaget waktu melihatnya. Tapi diterima, katanya sama-sama uang," ujar dia.
Riska pun lega.
Namun, ia kembali waswas setelah dihubungi pihak puskesmas agar datang kembali pada Senin hari.
Awalnya, ia mengira, uang koinnya akan dipermasalahkan.
Namun, dugaannya meleset, pihak puskesmas justru mengapresiasinya.
"Uang koinnya dikembalikan lagi, malah saya dikasih uang Rp 200.000 sama pihak puskesmas. Katanya untuk dede bayi," ucap Riska.
Puskesmas Kembalikan
Puskesmas Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membenarkan ada salah seorang pasien ibu hamil (bumil) yang membayar biaya persalinan menggunakan uang koin.
Kordinator Bidan Puskesmas Cilaku, Dida, mengatakan, pasien bumil tersebut atas nama Riska (27), warga Kampung Mekarsari RT 005/002, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku.
"Melakukan persalinan normal, Jumat (10/01/2020).
Saat bayar di kasir sejutaan lebih, sebagian uangnya ternyata koin, pecahan Rp 1.000 yang dimasukkan ke dalam kresek putih," kata Dida saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Jumat (17/01/2020).
Namun, pihaknya memutuskan mengembalikan lagi uang yang recehan sebesar Rp 500.000 itu, pada keesokan harinya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/riska-27-menggendong-bayinya-yang-baru-berumur-sepekan.jpg)