Berita Subulussalam
CEO Pengelola Limbah asal Inggris Apresiasi Pengurangan Sampah Plastik di DPRK Subulussalam
Surat Edaran tentang sampah plastik ini diterbitkan beberapa hari lalu dan berlaku di wilayah kantor DPRK Subulussalam.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Direktur CEO Ministry of Waste (Pengelola Limbah) asal Inggris Samantha mengapresiasi Ketua DPR Kota Subulussalam, Ade Fadly Pranata Bintang, S.Ked.
“Apresiasi itu soal surat edaran Ketua DPRK tentang pengurangan penggunaan sampah plastik di lingkungan DPRK Subulussalam,” kata Rahmad Solin, bagian humas Setretariat DPRK Subulussalam dalam siaran pers yang dikirim kepada Serambinews.com, Sabtu (18/1/2020).
Menurut Rahmad, Samantha yang berkewarganegaraan Latvia dan Prancis ini mengapresiasi langkah Ketua DPRK Subulussalam Ade Fadly yang telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik di Lingkungan DPRK Subulussalam.
Surat Edaran tentang sampah plastik ini diterbitkan beberapa hari lalu dan berlaku di wilayah kantor DPRK Subulussalam.
Selain itu, dalam kunjungannya ke Subulussalam Samantha yang menyempatkan bertemu dengan Ketua DPRK Subulussalam Fadly menyampaikan sejumlah program populer mengelola limbah menjadi bahan baku pakaian dan sepatu.
Karenanya, Samantha menyambut baik ajakan Fadly dalam pengelolaan sampah di Subulussalam.
Dalam hal ini, Samantha menawarkan mesin yang nantinya digunakan untuk pengelolaan sampah yang organik maupun non organik juga alat yang dilengkapi sensor pendeteksian kapasitas sampah pada bak penampungan sampah, nantinya apabila sampah sudah penuh pada bak penampungan maka alat akan mengirim signal kepada petugas untuk membuang sampah.
Sebelumnya diberitakan, Kota Subulussalam hingga kini belum melakukan langkah-langkah konkrit dalam pengelolaan sampah di derah ini.
“Kondisi ini pun menjadi daya tarik Direktur CEO Ministry of Waste (Pengelola Limbah) asal Inggris Samantha untuk mengelola sampah di Kota Sada Kata tersebut,” kata Rahmad Solin, bagian humas Setretariat DPRK Subulussalam dalam siaran pers yang dikirim kepada Serambinews.com, Sabtu (18/1/2020).
Menurut Rahmad, ketertarikan sang CEO pegelola sampah asal Inggris ini disampaikan kala bertemu dengan Ketua DPRK Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang di Gedung DPRK Setempat Jumat (17/1/2020) kemarin.
Dikatakan, inti pertemuan tersebut dalam rangka membahas pengolahan sampah di Subulussalam.
Sang CEO ini menggambarkan bagaimana mereka melakukan pengelolan sampah di London yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pakaian atau sepatu.
Samantha, kata Rahmad, menjelaskan sampah di Londong dibersihkan lalu diolah dengan menggunakan teknologi menjadi bahan baku pakaian, sepatu hingga industri dan diekspor ke luar negeri.
Terhadap hal ini, Ketua DPRK Ade Fadly pun sangat tertarik untuk mengembangkan teknologi ini. Sebab, selama ini belum ada program dalam pengelolalaan persampahan Subulusalam.