Breaking News

Virus Corona Serang China

Kampus JiSU di Changchun China Ditutup Pasca Virus Corona Mewabah

Kami saat ini hanya bisa berpikir dan berharap bagaimana bisa segera keluar Kota Wuhan, sebab kami juga sudah sangat khawatir dengan kondisi saat ini

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Hand-over dokumen pribadi
Sapriadi, Masiswa asal Aceh Barat yang sedang terjebak di Kota Wuhan, China. 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Sebuah kampus Jilin International Studies University (JiSU) di Changchun, China, sejak Senin (27/1/2020) ditutup otoritas setempat menyusul mewabahnya virus corona di negera tersebut ini.

“Semua mahasiswa dan dosen disuruh pulang ke tempat masing-masing atau negara asalnya, termasuk saya diberitaukan oleh dosen saya untuk meninggalkan daerah kampus,” ujar Sapriadi, kepada Serambinews.com, Senin (27/1/2020) salah satu mahasiswa Aceh yang menimba ilmu di Kampus JiSU, Jurusan Tourism Management, Fakultas International Cultural and Tourism, di Changchun China.

Polres Nagan Raya Bekuk Komplotan Pencuri Ternak, Begini Proses Penangkapannya

Wali Kota Wuhan Akui Kewalahan Atasi Kasus Virus Corona, Korban Tewas Meningkat

Makanan Ekstrem di China, Daging Babi Digantung Selama 30 Tahun , Harganya Capai Rp 2 Miliar

Disebutkan, dari informasi yang ia dapatkan saat ini hampir semua penduduk China dalam kondisi ketakutan.
Semua aktifitas tidak bisa berjalan dengan normal salah satunya di Kota Wuhan.

“Kami saat ini hanya bisa berpikir dan berharap bagaimana bisa segera keluar Kota Wuhan, sebab kami juga sudah sangat khawatir dengan kondisi saat ini, dari informasi yang saya dapatkan korban infeksi virus corona kian meningkat,” jelas Sapriadi.

Sapriadi, Masiswa asal Aceh Barat yang sedang terjebak di Kota Wuhan, China.
Sapriadi, Masiswa asal Aceh Barat yang sedang terjebak di Kota Wuhan, China. (For Serambinews.com/Foto Kiriman Sapriadi.)

Pihakanya bersama mahasiswa asal Indonesia berharap agar ada upaya maksimal dari Pemerintah Indonesia untuk segera mengevakuasi mereka yang terjebak di Kota Wuhan saat ini.

“Dengan cara apa pun kami berharap agar segera dievakuasi di Kota Wuhan saat ini, saya sudah seminggu lebih tidak bisa kemana-mana, dan aktifitas hanya di rumah saja, dan kami cukup gelisah saat ini,” ungkapnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved