Tanggapan DKPP Terkait Aksi Kawanan Monyet yang Resahkan Petani Muara Satu Lhokseumawe

Pada rapat tersebut disepakati akan dilakukan penggiringan moyet dan lutung secara massa. Untuk kembali ke habitatnya yang terdekat di kawasan tersebut.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Moyet dan lutung dilaporkan kini terus meresahkan para petani di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.

Binatang-binatang tersebut, terus merusak berbagai tanaman para petani.

Sebelumnya, Nurdin Maulana, petani di Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, menceritakan, lutung dan moyet dengan jumlah yang banyakm selalu datang ke kebun mereka pada pukul 06.30 WIB hingga jelang magrib.

Binatang-binatang itu pun, merusak tanaman petani di Desa Padang Sakti, Cot Tring, Paloh Punti, Blang Pulo, Batuphat Timur, Ujong Pacu, dan Meunasah Dayah.

Tanaman yang dirusak berupa kelapa, pisang, nangka, mangga, pepaya, jagung, dan tanaman palawija lainnya.

Selain itu, bintang-bintang tersebut juga masuk ke rumah masyarakat bila sedang kosong.

• VIRAL Video - Seorang Pria Nekat Bakar Al Quran, Setelah Ditangkap Mengaku Mendapat Bisikan Ghaib

Serta mengganggu hewan ternak.

Menurutnya, kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Warga telah melaporkan ke Dinas Kelautan, Pertanian dan Perkebunan (DKPP) Lhokseumawe, melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Muara Satu.

Namun hingga kini, belum ada tindakan apa-apa.

Kepala Dinas DKPP Lhokseumawe, M Rizal kepada Serambinews.com,  Jumat (31/1/2020) mengakui, sudah mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut.

• 5 Fakta Nikita Mirzani Diciduk Polisi Terkait Kasus KDRT, Siapkan Kejutan hingga Cakar Wartawan

Bahkan dirinya mengaku, sudah menggelar rapat pada akhir Desember 2019 lalu di kantor Walikota Lhokseumawe.

Pada rapat tersebut hadir pihak BKSDA, Camat Muara Satu, Satpol PP, dan masyarakat dari sejumlah desa.