Beredar Info Ada Warga Terserang Corona di Bandara SIM, Ini Faktanya

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Beberapa video dan foto penanganan pasien atau suspek virus corona di Bandara SIM beredar luas di jejaring maya sejak Jumat (30/1/2020).

Dalam video itu terlihat, petugas kesehatan yang mengenakan pakaian seperti astronot berwarna kuning, membawa seorang warga menggunakan brankar.

Pasien tersebut juga dimasukkan dalam sebuah tabung di atas brankar lalu dua perawat dengan tergesa-gesa membawanya ke dalam mobil.

Karena video dan foto yang tersebar itu, muncul pula informasi berseliweran di berbagai Whatsapp Group (WAG) bahwa ada masyarakat yang terserang virus corona di Bandara SIM.

Informasi itu beredar cepat dan membuat tanda tanya sejumlah kalangan.

• VIDEO - Waspada Virus Corona, Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Perketat Pemeriksaan Penumpang

• Melihat Masjid Sahabat Nabi Saad Abi Waqqas di Guangzhou China, Ditutup karena Wabah Virus Corona

• Sama Mengerikan dengan Corona, Wabah Penyakit Ini Ternyata Nyaris Musnahkan Populasi Manusia Dunia

Benarkah ada suspek corona di Bandara SIM seperti terlihat dalam video tersebut?

Wakil Ketua Komisi V DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky mengungkap fakta terkait video tersebut.

Ternyata menurut politisi Partai Aceh itu, video itu adalah video simulasi tim kesehatan dalam menangani seorang yang diduga terpapar wabah corona virus.

Hal itu dipastikan oleh Iskandar setelah mengonfirmasi langsung pihak RSUZA.

"Atas beredarnya beberapa gambar penanganan medis terhadap pasien suspek virus corona di Bandara SIM Aceh Besar, Kami dari Komisi V DPRA sudah mengonfirmasi langsung dengan Wadir Pelayanan RSUZA. Bahwa foto tersebut merupakan simulasi terkait penanganan seseorang yang dicurigai suspect virus asal Cina ini," kata Iskandar.

Menurutnya, informasi ini perlu diluruskan sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

"Video di atas adalah video simulasi penerimaan pasien corona positif di Bandara Sultan Iskandar muda," ujarnya.

Kepada Serambinews.com, Iskandar juga mengirim video dan foto simulasi tersebut. Menurutnya, simulasi itu dilakukan oleh tim RSUZA, KKP, dan Dinas Kesehatan atas ijin Bandara Sultan Iskandar Muda. (*)