Alam dan Lingkungan
Unsyiah dan Yayasan HAkA Jalin Kerja Sama Penulisan Buku
HAkA menyambut baik adanya kegiatan penulisan buku ajar yang akan memuat isu lingkungan dan KEL dalam salah satu bab buku ajar ISBD di MKU Unsyiah.
Penulis: Taufik Hidayat | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala melalui Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU) Universitas Syiah Kuala jalin kerjasama dengan Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) penulisan buku ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) Bermuatan General Education dan Isu Lingkungan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian kerjasama oleh Ketua UPT MKU, Dr Teuku Muttaqin Mansur MH, mewakili Universitas Syiah Kuala, dan Yayasan HAkA diwakili oleh Badrul Irfan SH.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di UPT MKU, Darussalam, Kamis, (30/2/2020) siang.
Ketua UPT MKU dalam sambutan menyampaikan bahwa, MKU memiliki 7 mata kuliah wajib umum dimana setiap mahasiswa di lingkungan Unsyiah wajib mengambilnya, yakni: Mata Kuliah Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) dan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD).
"Ada sejumlah materi penting akan dimasukkan ke dalam buku ajar ISBD dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah tersebut", kata Teuku Muttaqin, yang menambahkan setiap mata kuliah ada koordinator dan pengajar dari lintas disiplin ilmu.
Lebih lanjut disebutkan, soal KEL di Aceh penting untuk dimasukkan dalam buku ajar ISBD, terutama pada bab “manusia dan lingkungan”.
KEL sebagai kekayaan dan paru-paru dunia, mahasiswa harus mendapat lebih banyak informasi dan pewarisan terkait keberadaan paru-paru dunia ini.
"Buku kerjasama ini akan memasukkan isu-isu lingkungan terkini dan KEL. Nanti akan dimasukkan dalam salah satu bab buku ajar ISBD. Tentu dalam prosesnya, bahan-bahan tentang ini akan diramu sedemikian rupa dan setelah tersusun, akan di FGD kan dengan pengajar ISBD dan stakeholders. Insya Allah semester depan bisa digunakan bahan ini," jelas Teuku Muttaqin, seraya berharap akan ada kerjasama lanjutan baik dengan Yayasan HAkA maupun pihak lain.
Sekretaris Yayasan HAkA, Badrul Irfan SH dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa, banyak kekayaan lingkungan yang bisa menjadi bahan pembelajaran di kampus kita (Unsyiah).
"Kekayaan Aceh seharusnya harus lebih banyak diketahui oleh generasi kita," katanya.
HAkA menyambut baik adanya kegiatan penulisan buku ajar yang akan memuat isu lingkungan dan KEL dalam salah satu bab buku ajar ISBD di MKU Unsyiah.
"Kami bahagia dan sangat mengapresiasi adanya kerjasama ini yang akan menjadikan mahasiswa sebagai generasi penerus semakin dekat dengan sumber pengetahuan terutama tentang isu lingkungan dan permasalahannya," ungkap Badrul.(*)
• Sebelum Meninggal Tenggelam di Krueng Jalin, Pegawai Kontrak Unsyiah Ini Sempat Ngopi Bareng
• VIDEO Wanita Cantik dari Krygyzstan, Malaysia, Indonesia dan Senegal Peringati World Hijab Day 2020
• Nasywa, Gadis Lhokseumawe yang meraih Miss Asia Global Aceh Best Talent
• Striker Persiraja Asal Brazil, Vanderley Tiba di Banda Aceh, Besok Mulai Latihan di Lampineung