Kak Nidar Tawarkan Roti Tanpa Pengawet  

Seperti halnya usaha roti milik Husnidar (50), di Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Kota Juang, Bireuen. Usaha Mikro Kecil Menengah

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Kak Nidar Tawarkan Roti Tanpa Pengawet   
SERAMBINEWS.COM/FERIZAL HASAN
Proses pembuatan roti aneka rasa milik Husnidar (50), di Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Kota Juang, Bireuen, Aceh.

BIREUEN - Usaha aneka kue atau roti saat ini terus berkembang pesat di Aceh, termasuk Bireuen. Seperti halnya usaha roti milik Husnidar (50), di Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Kota Juang, Bireuen. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang populer di Bireuen ini menawarkan roti dengan aneka rasa. Selain lezat, roti Kak Nidar -sapaan akrabnya- juga sehat karena diolah tanpa bahan pengawet.

Setiap harinya, Kak Nidar memproduksi berbagai jenis roti aneka rasa yang dijual ke sejumlah warung kopi atau kafe di Kabupaten Bireuen. Bahkan roti bermerek 'ND Bakery' ini sudah dipasarkan hingga ke Kota Lhokseumawe dan sekitarnya.

Kepada Serambi, Rabu (5/2/2020), Kak Nidar bercerita tentang perjuangannya merintis usaha roti sejak beberapa tahun lalu. "Awalnya coba-coba membuat kue dan roti untuk konsumsi sendiri. Setelah itu saya berniat untuk mengkomersilkannya, dan alhamdulillah sudah banyak pasarnya," ujar Husnidar.

Ia belajar membuat roti aneka rasa itu dengan mengikuti kursus di Medan, Sumatera Utara, beberapa tahun lalu. "Roti yang kami produksi beraneka rasa, mulai dari kacang hijau, kacang merah, pisang, cokelat, strawbery, keju, dan berbagai rasa lainnya," sebut Nidar.

Harga roti yang dijualnya juga sangat terjangkau, yaitu mulai Rp 2.000 per potong. "Selain roti, kami juga memproduksi kue bolu," sebutnya.

Selain dipasarkan ke warung-warung kopi, roti produksinya juga dijual kepada masyarakat yang memesan (by order). "Alhamdulillah, usaha roti ini cukup menggiurkan. Meskipun hanya UMKM, tapi hasilnya bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga kami," terang Nidar.

Selain dapat menambah penghasilan keluarga, usahanya itu juga dapat menampung sejumlah tenaga kerja dari desa sekitar. Sehingga tenaga kerja itu juga bisa menghidupi keluarganya.

Kak Nidar mengaku bahwa bahan baku roti dibelinya langsung ke Medan karena lebih murah. "Roti ND Bakery tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga baik bagi kesehatan masyarakat," jelasnya. Selain itu, komposisinya juga menggunakan gula murni, tepung berkualitas, dan bahan-bahan alami lainnya.

"Yang mau menikmati roti kami dapat memperolehnya di warung-warung kopi atau kafe di seputaran Kota Bireuen dan Lhokseumawe," kata Nidar. Selain itu, jika ingin roti atau kue dalam jumlah besar, bisa langsung memesannya di ND Bakery. (c38)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved